Suara.com - Sempat mengalami cedera panjang dalam dua tahun terakhir, juara dunia MotoGP delapan kali, Marc Marquez mengakui bahwa performanya kini jauh dari masa keemasannya di tahun 2019.
Dilansir dari Crash, pembalap Spanyol ini menilai bahwa selain faktor cedera, para pembalap muda yang tampil di MotoGP saat ini sangat kompetitif.
"Saat saya di rumah di tahun 2020 dan 2021, saya akui bahwa dua tahun tersebut adalah tahun yang sulit meski akhirnya lebih baik," ucapnya.
"Sulit untuk kembali cepat dan konsisten di setiap balapan, tak jatuh di setiap Minggu, saya mencoba menganalisa dan saya rasa saya butuh waktu untuk banyak berkembang agar bisa mengulangi 2019," lanjut Marquez.
Baca Juga: 5 Kelas Biaya Nonton MotoGP Mandalika, Ada yang Gratis Hingga Jutaan Rupiah
“Dua pembalap yang akan sangat, sangat cepat adalah Quartararo dan Bagnaia. Keduanya melaju dengan sangat baik tahun lalu, terutama Bagnaia yang mengakhiri musim dengan baik. Kami perlu memahami level motor Ducati," imbuhnya.
“Selain itu saya hanya ingin berkonsentrasi di dalam 'kotak' saya… Pertama-tama, saya perlu mendapatkan kembali perasaan khusus pada motor saya. Ini adalah kompromi antara kondisi fisik plus perasaan dengan motornya. Sudah di balapan terakhir tahun 2021 saya mulai merasakan perasaan istimewa itu, masih belum sempurna tetapi saya mulai menjadi lebih dan lebih kompetitif."
"Ini akan menjadi target pada 2022, temukan perasaan itu. Jika Anda menemukan perasaan khusus, hasilnya akan segera tiba," pungkasnya.