Daftar Atlet dan Pelatih Pelatnas PBSI Periode 2022, Tak Ada Praveen / Melati

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 28 Januari 2022 | 14:51 WIB
Daftar Atlet dan Pelatih Pelatnas PBSI Periode 2022, Tak Ada Praveen / Melati
Arsip - Tim beregu putra Indonesia merayakan gelar juara Piala Thomas 2020 di saat bendera Merah Putih tidak boleh berkibar di podium kemenangan di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021) malam WIB. [Badminton Photo/BWF]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) resmi mengumumkan susunan atlet dan pelatih penghuni pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Cipayung, Jakarta Timur, hari ini, Jumat (28/1/2022).

Melalui Surat Keputusan nomor SKEP/007/1.3/2022 tertanggal 24 Januari 2022 yang ditandatangani Ketua Umum Agung Firman Sampurna dan Sekretaris Jenderal Moh. Fadil Imran, PBSI memanggil total 88 atlet untuk mengikuti pelatihan nasional (pelatnas) bulutangkis tahun 2022.

Sebanyak 88 atlet ini terdiri dari atlet yang sudah bergabung di tahun sebelumnya ditambah atlet baru yang lolos lewat jalur seleksi nasional ataupun jalur pemantauan prestasi.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky, menjabarkan alasan kenapa pemanggilan atlet pelatnas tahun ini baru rampung di akhir Januari.

"SK pemanggilan ini bukan lambat tapi memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang rangkaian tesnya dilakukan setelah SK keluar," tutur Rionny dikutip dari rilis PBSI.

"Nah, tahun ini kami mau yang dipanggil melalui SK adalah atlet-atlet yang terbaik. Yang siap bersaing di level internasional dengan kondisi kesehatan yang baik dan minim potensi cedera sehingga rangkaian tes dari mulai kesehatan, fisik, dan sebagainya dilakukan sebelum SK terbit," jelasnya.

Rionny menjelaskan bahwa proses promosi dan degradasi ini sudah dilaksanakan PBSI sesuai dengan kriteria dan parameter yang ditetapkan. Seperti usia, prestasi, hingga karakter seorang pemain.

"Ada beberapa atlet yang kami pulangkan ke klub setelah dua tahun terakhir ini tidak memenuhi standar parameter performa yang kami berikan," sahut Rionny.

"Seperti misalnya raihan prestasi yang belum sesuai target dibandingkan kesempatan dan durasi mereka di pelatnas."

Baca Juga: Top 5 Sport: Agung Firman Bantah PBSI Krisis Keuangan

"Juga ada faktor lain seperti performa dan kemauan. Selain itu ada atlet yang mengundurkan diri. Parameternya jelas seperti prestasi, usia, durasi di pelatnas hingga karakter."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI