Suara.com - Dorna Sport menyebutkan kalau mereka tak akan menyelenggarakan MotoGP di negara yang mewajibkan karantina.
Ia meminta kepada negara penyelenggara agar melonggarkan kebijakan pengetatan selama gelaran MotoGP 2022.
"Jika Anda memberi tahu kami bahwa kami harus menjalani karantina selama 14 hari, maka jawabannya jelas. Dalam hal ini kami tidak akan pergi ke sana," ujar Carmelo Ezpeleta dilansir dari FPAL.
Ia pun menyebut kalau untuk datang ke negara penyelenggara dibutuhkan kelengkapan dokumen seperti sertifikat vaksin saja.
Baca Juga: Kabar Baru, Jaringan Telekomunikasi MotoGP di Sirkuit Mandalika Siap 100 Persen
Proses karantina pun tak perlu dilakukan terlalu lama. Hal ini dilakukan supaya gelaran MotoGP 2022 bisa berlangsung semua yakni sebanyak 21 seri.
Namun ia menargetkan kalau MotoGP 2022 digelar minimal 19 seri.
"Tujuan kami adalah memiliki 19 Grand Prix tahun ini. Untuk saat ini, kami memiliki 21 balapan karena kami menghargai mereka yang telah terikat kontrak dengan kami," ungkap Ezpeleta.
Indonesia yang menjadi salah satu tuan rumah MotoGP 2022 bagaimana nasibnya?
Di Indonesia sendiri, pemerintah masih memberlakukan karantina bagi yang menjalankan perjalanan dinas dari luar negeri.
Baca Juga: Jumlah Kamar di NTB Tak Cukup Untuk 65 Ribu Penonton MotoGP Mandalika, Camping Pun Disiapkan
Namun melihat gelaran WSBK 2021 lalu, pihak Sirkuit Mandalika yakin bisa menggelar MotoGP 2022 dengan cara yang sama.