Tes MotoGP di Mandalika Disebut Penting, CEO Dorna Sports Ingin Jadikan Indonesia Sebagai Contoh

Arif Budi Suara.Com
Sabtu, 15 Januari 2022 | 12:27 WIB
Tes MotoGP di Mandalika Disebut Penting, CEO Dorna Sports Ingin Jadikan Indonesia Sebagai Contoh
Sirkuit Mandalika (Instagram/@sirkuitmandalika)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menyebutkan, bahwa tes pramusim MotoGP di Mandalika merupakan kegiatan yang penting untuk menjadi bukti kelancaran musim 2022 mendatang.

Sebagaimana diketahui, akan ada tes pramusim MotoGP di dua negara Asia Tenggara, yakni Indonesia dan Malaysia. Tes itu dilakukan di Sirkuit Mandalika serta Sirkuit Sepang.

Tes pramusim MotoGP ini digelar sebagai contoh gelaran balapan di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini kembali tak menentu.

Jika tes di pramusim MotoGP di Indonesia dan Malaysia lancar, maka CEO Dorna itu yakin bahwa mereka bisa menggelar semua Grand Prix di musim 2022.

Baca Juga: PSSI Targetkan 4 Pemain Keturunan Bisa Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023

"Dari sudut pandang kami, tes di Malaysia dan Indonesia akan menjadi bukti situasi saat ini (pandemi) dan tidak akan lebih buruk," ucap Carmelo Ezpeleta dikutip dari Mundo Deportivo pada Sabtu (15/1/2022),

CEO Dorna Carmelo Ezpeleta. [AFP/Karim Jaafar]
CEO Dorna Carmelo Ezpeleta. [AFP/Karim Jaafar]

Akan tetapi, jika hasilnya tidak positif maka Ezpeleta hanya menargetkan setidaknya ada 19 Grand Prix yang bisa dijalankan dalam MotoGP 2022.

"Jika hasilnya tidak positif, kami akan mencoba musim yang sama dan tujuan kami tahun ini adalah menggelar 19 Grand Prix dari 21 yang ada. Karena kami harus memasukkan dan ada kontrak yang harus dipenuhi," ucapnya.

CEO Dorna Sports itu juga menyebutkan bahwa ia menolak jika suatu negara memberlakukan karantina dalam jangka waktu lama. Apalagi sistem WSBK yang pernah dijalankan di Mandalika tahun lalu disebut berhasil.

"Jika kami harus dikarantina selama 14 hari, jawabannya jelas tidak, saya tidak akan pergi! Selebihnya mereka dapat meminta kami sertifikat vaksinasi atau dokumentasi yang telah kami lakukan tahun lalu," ucapnya.

Baca Juga: Laga FIFA Matchday Lawan Timnas Indonesia Batal, Ini Konfirmasi dari Bangladesh

"Kami telah pergi ke Amerika Serikat, Malaysia, atau Indonesia, di mana kami pergi dengan sistem yang sama untuk Superbike dan itu berhasil. Jadi saya pikir itu akan menjadi batasnya," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI