Cegah Insiden Banjir WSBK Terulang, Sirkuit Mandalika Benahi Drainase Jelang MotoGP Indonesia

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 15 Januari 2022 | 08:25 WIB
Cegah Insiden Banjir WSBK Terulang, Sirkuit Mandalika Benahi Drainase Jelang MotoGP Indonesia
Sirkuit Mandalika di Lombok (Instagram/motogplombok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sirkuit Mandalika terus bersiap dan melakukan pembenahan jelang menjadi tuan rumah seri kedua MotoGP 2022 yakni MotoGP Indonesia alias MotoGP Mandalika 2022 pada 18-20 Maret mendatang.

Komandan Lapangan MotoGP Mandalika 2022, Hadi Tjahjanto, mengatakan, pembenahan Sirkuit Mandalika hampir mencapai 100 persen dan tinggal penyelesaian akhir di beberapa titik sehingga ia yakin akan selesai tepat waktu.

"Jadi kesiapan Sikuit Mandalika pada umumnya sudah 100 persen di sirkuitnya sendiri," kata Hadi Tjahjanto melalui keterangan tertulis dari Kominfo yang diterima di Jakarta Jumat (14/1/2022) malam.

Menurut Hadi, pihaknya saat ini fokus mengawal penyempurnaan saluran air atau drainase di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut.

Baca Juga: Alex Rins Ungkap Alasan Dirinya Gagal Tampilkan Performa Terbaik di Musim MotoGP 2021

Integrasi pembuangan air akan dilakukan antara saluran dalam dan luar sirkuit. Hal ini untuk mencegah timbulnya genangan yang sempat terjadi saat World Superbike (WSBK) di tempat yang sama, pada 19-20 November 2021 lalu.

Di luar sirkuit, lanjut Hadi, pembenahan dilakukan di beberapa tempat di antaranya koridor jalan Kuta di Lombok Tengah hingga Keruak di Kabupaten Lombok Timur. Pekerjaan ini dipastikan Hadi akan rampung sebelum perhelatan MotoGP Mandalika 2022 pada 18 – 20 Maret mendatang.

"Saat ini kita sedang mengerjakan segmen dua tepat di depan sirkuit akan kita bangun menjadi empat jalur dengan median tanaman hijau," kata Hadi.

Perbaikan yang dilakukan dikatakan Hadi termasuk pada rumah-rumah penduduk dan warung-warung yang berdekatan dengan sirkuit Mandalika. Untuk diketahui di wilayah sekitar Kuta-Keruak itu ada ratusan rumah warga yang akan dilakukan penataan sehingga jalan sepanjang 5,3 kilometer. Hal ini sebagai upaya mempercantik kondisi sekitar sirkuit.

“Harus terlihat rapi, dan taman-tamannya harus dilakukan penataan. Pesan Presiden semuanya harus dilaksanakan secara terintegrasi untuk menata kawasan termasuk juga mempercepat pembangunan yang belum selesai, karena tinggal 63 hari lagi kita melaksanakan MotoGP Mandalika 2022," kata Hadi.

Baca Juga: Dibuat di Bandung, Jaket yang Dipakai Jokowi Tinjau Sarana MotoGP 2022 Cuma Ada Satu di Dunia

Hadi pun yakin bahwa beberapa pembenahan, khususnya di luar sirkuit akan rampung tepat waktu sebelum Maret 2022. Termasuk pembenahan di jalan Bay Pass dari Bandara menuju Sunggung yang akan ditanami tumbuhan hijau.

"Bay pass masih kelihatan berwarna coklat sehingga akan kita hijaukan semua. Median jalan juga akan kita hijaukan, ditambah bunga- bunga berwarna merah, bunga bougenvile sampai di wilayah bundaran Sunggung," jelas Hadi.

Untuk mengantisipasi jumlah penonton yang membludak, kata Hadi, fasilitas hotel dan transportasi pun ditingkatkan. Terkait akomodasi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk bisa mendatangkan kapal PELNI sebagai hotel terapung yang nantinya akan ditempatkan di Pelabuhan Lembar.

"Kita juga sudah berkoordinasi dengan asosiasi pemilik kapal phinisi. Ada sejumlah 700 pinisi yang masing- masing pinisi itu berkapasitas lima kamar sehingga total 3.500 kamar," tutur Hadi.

Selain itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Kementerian PUPR juga sudah membangun Sahunta (Sarana Hunian Pariwisata) atau homestay sebanyak 300 rumah yang berada di lima desa di kawasan sekitar. Ditambah 98 rumah di luar kawasan.

Termasuk peningkatan transportasi di darat, laut dan udara. Untuk laut, disediakan lima pintu yakni di Pelabuhan Gili Mas, Pintu Pelabuhan Lembar, Pintu Pelabuhan Bangsal dan Pintu Pelabuhan di Kayangan. Untuk transportasi udara, frekuensi penerbangan dari sejumlah kota menuju Lombok pun akan ditambah.

Ada sekitar 63.500 tiket yang dijual, dan sebagian sudah laku terjual. 10.000 diantaranya menurut data penyelenggara dibeli penduduk lokal, demikian seperti dilansir dari Antara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI