Kemudian dia pun bergabung dengan klub Wahana dan keputusan ini terbilang tepat. Sebab, di sini dia bertemu dengan Coach Risco. Meski awalnya sempat merasa tak kuat, dirinya terpacu untuk bisa lebih baik agar bisa terus berkembang.
"Soalnya latihannya full dari Senin sampai Sabtu. Pas awal-awal masuk sempat sakit karena belum terbiasa latihan keras. Tidak sampai pingsan, hanya sesak napas sama lemas banget setelah latihan," kata Nurlaili.
Bersama Wahana, dia juga lebih mendalami posisi open spiker, padahal awalnya dia mengaku dapat bermain di posisi mana pun. Kejelian Coach Risco juga yang mengarahkannya untuk menjadi seorang open spiker.
Dengan berbekal pengalaman Proliga 2018 dan 2019 sebagai pemain rotasi, Nurlaili menjadikan PLN Mobile Proliga 2022 sebagai ajang untuk meraih prestasi sebagai pemain utama.
Melihat permainan menjanjikan dari Nurlaili pada ajang PLN Mobile Proliga, Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi optimistis masa depan voli nasional bakal cerah.
"Semoga pemain-pemain voli muda dan bertalenta seperti Nurlaili dan yang lainnya dapat terus mengasah dan menunjukkan kemampuannya dalam gelaran PLN Mobile Proliga, sehingga kelak dapat diandalkan juga bagi Tim Nasional Indonesia dalam ajang Internasional," kata Agung.