Suara.com - Maverick Vinales merasa sangat menyesal ketika dirinya hengkang dari tim Suzuki dan memilih bergabung dengan Yamaha.
Vinales seperti kena "hipnotis" ketika pindah ke Yamaha. Hal ini karena melihat tim pabrikan Yamaha tersebut syarat akan prestasi karena kekuatannya.
Padahal bersama tim SUzuki, pembalap berjuluk Top Gun ini mampu meraih hasil positif. Meski tidak berhasil menjadi juara dunia, performanya sungguh luar biasa.
Lalu setelah tahun 2017, Vinales memilih hengkang dari Suzuki menuju Yamaha. Hanya bertahan 3,5 tahun, Vinales pun tak lagi menjadi pembalap Yamaha. Ia memutuskan kontrak bersama Yamaha pada pertengahan tahun 2021.
Baca Juga: Datang ke Portimao Kedua Kalinya Pakai Motor Berbeda, Begini Komentar Maverick Vinales
"Saya tidak mau membicarakan masa lalu karena jelas saya membuat kesalahan dengan meninggalkan Suzuki. Pada akhirnya, kami menciptakan tim yang hebat," kata Vinales dilansir dari The Race.
"Saya hanya ingin mengatakan kata-kata baik tentang Yamaha. Karena saya tidak memiliki hal buruk untuk dikatakan," jelasnya.
"Pada akhirnya Anda dapat melihat motor (YZR-M1) mereka berada di level yang hebat, dan saya selalu mengatakan bahwa motor itu fantastis," sambungnya.
"Kami tidak tahu persis mengapa alasan kami tidak bisa membuat motor tersebut bekerja dengan baik," terangnya
"Kadang-kadang motornya membuat saya merasa tak terkalahkan. Saya hampir gila. Tapi motornya berada di level yang luar biasa. Anda bisa langsung melihatnya. Itu fantastis," tambahnya.
Baca Juga: Maverick Vinales Sebut Kalau Belum Punya Feel dengan Motor Aprilia, Ada Apa Nih?
Vinales lalu berbicara alasan kenapa dirinya memilih hengkang dari Yamaha dan bergabung dengan tim Aprilia. Ia berujar bahwa dirinya ingin mencari tantangan baru untuk masa depannya.