Suara.com - Ledakan mobil yang terjadi pada event bergengsi Reli Dakar 2022 membuat pihak penyelenggara menunda sementara.
Hal ini lantaran salah seorang peserta Reli Dakar 2022 asal Prancis, Philippe Boutron mengalami luka parah dan gagal melakukan start Reli Dakar (1/1/2022).
Ledakan mobil yang terjadi di Reli Dakar memunculkan isu kalau aksi tersebut ada kaitannya dengan tindak terorisme.
"Penyelidikan awal telah dibuka terhadap beberapa percobaan pembunuhan sehubungan dengan kelompok teroris," kata jaksa anti-teror nasional dilansir dari france24.com.
Baca Juga: Tim Reli Dakar Negaranya Mengalami Ledakan, Prancis Selidiki Dugaan Terorisme
Pernyataan itu menambahkan bahwa kelima penumpang mobil yang meledak itu termasuk pembalap, adalah orang Prancis.
Tidak ada perincian lebih lanjut mengenai ledakan di Jeddah, yang menyebabkan pembalap Philippe Boutron membutuhkan operasi di Arab Saudi untuk cedera kaki yang serius sebelum kembali ke Prancis.
Kementerian Luar Negeri Prancis pun ikut bersuara terkait insiden yang terjadi pada pembalapnya tersebut.
Ia mewanti-wanti untuk meningkatkan kewaspadaan selama event berlangsung agar tidak terjadi hal seperti itu.
"Penyelidikan oleh otoritas Saudi sedang dilakukan untuk menentukan penyebab ledakan ini. Kemungkinan tindakan kriminal belum dikesampingkan," demikian pernyataan di situs webnya setelah ledakan.
Baca Juga: Begini Apesnya Mantan Pembalap MotoGP Danillo Petrucci yang Ikut Reli Dakar