Usai Terkatung-katung di Bandara, Novak Djokovic Resmi Absen dari Australian Open

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 06 Januari 2022 | 09:08 WIB
Usai Terkatung-katung di Bandara, Novak Djokovic Resmi Absen dari Australian Open
Reaksi petenis Serbia Novak Djokovic bereaksi setelah kalah dari petenis Spanyol Pablo Carreno Busta dalam pertandingan tenis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 dalam perebutan medali perunggu di Ariake Tennis Park di Tokyo pada 31 Juli 2021. Vincenzo PINTO / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic dipastikan gagal tampil di Australian Open 2022 setelah visanya ditolak meski sempat mendapat 'keistimewaan' dari penyelenggara.

Novak Djokovic mendapat banyak kritik karena diberikan dispensasi untuk berlaga di Australian Open 2022 kendati belum mendapat vaksin Covid-19.

Setelah mendapat lampu hijau untuk tampil, Novak Djokovic berangkat ke Australia. Tapi setibanya di bandara Tullamarine, Melbourne dari Dubai, dia ditahan sementara.

Djokovic sempat terkatung-katung karena harus menunggu keputusan pemerintah Australia apakah bakal meloloskan dispensasi kewajiban vaksin yang berlaku. Atau mengirimnya pulang karena blunder visa yang tak mencakup hal tersebut.

Baca Juga: Australia Open 2022: Rafael Nadal Sudah Tiba di Melbourne

Pemerintah lokal negara bagian Victoria, lokasi Australia Open berlangsung, sempat menyatakan tidak akan menerima aplikasi kedatangan Djokovic. Teranyar, visanya ditolak yang membuatnya resmi gagal tampil di Australian Open 2022.

"ABF akan terus memastikan bahwa mereka yang mendatangi perbatasan kami taat pada hukum dan persayaratan masuk kami," tulis pernyataan Australian Border Force (ABF) seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (6/1/2022).

"ABF bisa memastikan bahwa Tuan Djokovic gagal memberikan bukti-bukti yang layak untuk memenuhi persyaratan masuk ke Australia, dan visanya kemudian dibatalkan."

"Orang-orang bukan warga negara yang tidak memegang sebuah visa masuk yang sah atau yang visanya dibatalkan akan ditahan dan dikeluarkan dari Australia."

Langkah tidak biasa pemerintah Australia yang mungkin akan menolak kedatangan Djokovic karena kesalahan visa yang dimilikinya, berpotensi menciptakan ketegangan diplomasi antara Canberra dengan Belgrade.

Baca Juga: Kaleidoskop 2021: Dari Euro 2020 hingga Olimpiade, Pentas Olahraga Berusaha Kembali Normal

Presiden Vucic menyampaikan dukungannya terhadap Djokovic lewat unggahan dalam akun Instagram resminya @buducnostsrbijeav pada Kamis dini hari WIB.

Saya baru saja menyudahi pembicaraan telepon dengan Novak Djokovic. Saya bilang kepada Novak kita semua bahwa seluruh warga Serbia bersamanya dan lembaga kami melakukan segalanya untuk menyudahi tindakan mempermalukan terhadap petenis terbaik dunia ini," demikian tulis Presiden Vucic dalam unggahan yang menyematkan foto Djokovic.

"Sejalan dengan semua hukum internasional yang berlaku, Serbia akan bertarung untuk Novak, kebenaran dan keadilan. Novak seseorang yang kuat, seperti kita semua tahu," tulisnya dalam unggahan yang sama.

Media-media Serbia melaporkan bahwa Vucic bahkan telah memanggil Duta Besar Australia di Belgrade dan menuntut agar Djokovic diizinkan bermain.

Djokovic belakangan sudah memutuskan untuk merahasiakan statusnya terkait vaksinasi COVID-19, demikian seperti dimuat Antara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI