Suara.com - MotoGP 2021 berlangsung tak sesuai keinginan bagi tim KTM. Sempat tampil apik di tahun 2020, pabrikan Austria ini merosot jauh di kompetisi tahun lalu.
Manajer teknis, Sebastian Risse mengatakan bahwa salah satu faktor yang memicu hal ini adalah hilangnya hak konsesi dari tim yang identik dengan warna oranye tersebut.
"Kami tahu sejak tahun sebelumnya bahwa MotoGP 2021 akan menjadi unik karena kami telah kehilangan status konsesi," ucapnya seperti dilansir dari GP One.
Ia juga menambahkan bahwa mengarungi kompetisi dengan bermodal pengembangan motor saja tidak cukup.
Baca Juga: Media Asal Jerman Ragu MotoGP Bisa Digelar di Mandalika, Birokrasi Disebut Menyulitkan
"Secara umum, kami fokus secara detail selama pengembangan, namun dari balapan pertama, ada perbedaan pada ban dan kami sadar, pengembangan motor saja tidaklah cukup," imbuhnya.
Perlu diketahui bahwa Michelin tak lagi menggunakan ban depan hard, yang mana bisa bekerja dengan baik di motor-motor racikan KTM.
"Kami melakukan segala sesuatu untuk mengatasi hal ini," ucapnya lagi.
"Kami mencoba menggunakan sasis baru dengan tingkat kekerasan yang berbeda, dan ini bekerja, kami bisa menangani roda ini," lanjutnya.
Di tahun 2022, KTM akan menjalani kompetisi dengan sederet perbuahan, mulai dari adanya sosok baru, seperti Fabiano Sterlacchino di departemen helm, serta Francesco Guidotti sebagai manajer tim.
Baca Juga: Enea Bastianini Diprediksi Bakal Gacor di MotoGP 2022, Begini Kata Francesco Bagnaia
"Kami tak punya banyak waktu, kami sedang mengembangkan motor dengan beberapa konsep namun masih terlalu dini untuk mengatakan motor yang mana yang akan kami pakai," pungkasnya.