Belum Vaksin tapi Boleh Ikut Australian Open, Novak Djokovic Dihujani Kritik

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 05 Januari 2022 | 09:49 WIB
Belum Vaksin tapi Boleh Ikut Australian Open, Novak Djokovic Dihujani Kritik
Petenis Serbia Novak Djokovic mengembalikan bola ke pemain Austria Dennis Novak pada pertandingan penyisihan grup tunggal putra antara Serbia dan Austria di turnamen tenis Piala Davis di Innsbruck, Austria, pada 26 November 2021. JOE KLAMAR / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petenis kenamaan Serbia, Novak Djokovic mendapat banyak kritik setelah mendapat dispensasi medis untuk bisa tetap bertanding di Australian Open 2022 kendati belum mendapat vaksin Covid-19.

Salah satu pihak yang tak senang dengan keputusan penyelenggara terkait Novak Djokovic adalah juara ganda putra Grand Slam tujuh kali Jamie Murray.

Djokovic yang mengincar gelar ke-10 Australian Open akhir bulan ini, dibolehkan bertanding dalam turnamen besar pertama tahun ini pada Selasa oleh Tennis Australia.

Padahal badan penyelenggara tenis itu sudah menetapkan bahwa semua peserta harus divaksinasi virus corona atau memiliki pengecualian medis yang diberikan oleh panel ahli independen.

Panel ini mesti terdiri dari dokter bidang imunologi, penyakit menular dan umum serta prosesnya harus disepakati Departemen Kesehatan Victoria.

Murray mengatakan akan sulit baginya mendapatkan pengecualian serupa seandainya dia petenis Serbia itu.

"Maksud saya, saya sungguh tak tahu harus berkata apa soal itu... Saya kira jika saya yang tidak divaksinasi, saya tidak akan mendapatkan pengecualian," kata petenis asal Inggris itu saat ATP Cup di Sydney.

"Tapi selamat untuknya karena sudah boleh datang ke Australia dan bertanding," sambung dia seperti dikutip Reuters.

Kapten tim Inggris Liam Broady menyatakan tak ada pilihan selain percaya bahwa Djokovic memiliki alasan benar sehingga bisa memperoleh pengecualian.

Baca Juga: Kaleidoskop 2021: Dari Euro 2020 hingga Olimpiade, Pentas Olahraga Berusaha Kembali Normal

Mantan nomor satu tunggal Inggris Andrew Castle tak kalah kritis dengan berkata kepada BBC bahwa dia tidak terkejut dengan reaksi terhadap pengecualian tersebut tetapi menyebut keputusan itu tidak adil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI