Kaleidoskop 2021: Dari Euro 2020 hingga Olimpiade, Pentas Olahraga Berusaha Kembali Normal

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 29 Desember 2021 | 15:19 WIB
Kaleidoskop 2021: Dari Euro 2020 hingga Olimpiade, Pentas Olahraga Berusaha Kembali Normal
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii / Apriyani Rahayu tak kuasa menahan tangis usai memastikan medali emas di Olimpiade Tokyo, Senin (2/8/2021) siang WIB. [Alexander NEMENOV / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada bulan-bulan berikutnya rangkaian atau seri kompetisi besar dari berbagai cabang olahraga membuka tirai pertamanya, termasuk Australian Open yang diadakan dengan mengundang sebagian kecil penonton pada pekan pertama Januari dengan menerapkan protokol kesehatan super ketat yang menjadi patokan untuk turnamen-turnamen lainnya, bahkan Olimpiade Tokyo.

Sebulan kemudian Formula 1 dan MotoGP mengawali kalender penuhnya selama 2021, masing-masing melalui Grand Prix Formula 1 Bahrain yang musim ini dijuarai Max Verstappen, dan Grand Prix MotoGP Qatar yang musim ini dijuarai Fabio Quartararo.

Setelah itu menyusul event-event besar lainnya termasuk ajang balap sepeda bergengsi dunia, Tour de France, yang dijuarai Tadej Pogacar dari Slovenia.

EURO 2020 dan Olimpiade Tokyo

Fans Inggris serukan slogan Football’s Coming Home di Euro 2020. (CARL RECINE / POOL / AFP)
Fans Inggris serukan slogan Football’s Coming Home di Euro 2020. (CARL RECINE / POOL / AFP)

Dari sepakbola, setelah Chelsea menutup tirai musim kompetisi seluruh Eropa dengan menjuarai Liga Champions setelah mengalahkan Manchester City dalam final, cabang olahraga terpopuler di dunia ini menggelar salah satu dari dua turnamen terbesarnya, Piala Eropa 2020, yang diadakan hampir berbarengan dengan Copa America.

Untuk pertama kalinya dalam 61 tahun, Piala Eropa tak digelar di satu atau dua negara, melainkan di banyak negara demi memperingati 60 tahun kompetisi ini. EURO adalah salah satu kompetisi yang ditangguhkan karena pandemi.

Untuk pertama kalinya pula, kompetisi besar olahraga diadakan di stadion-stadion yang terisi penonton, bahkan Hungaria dan partai puncaknya di London, tribun stadion diisi penuh oleh penonton.

Para pemain besar berkompetisi di 11 kota mulai Sevilla di Spanyol sampai di Baku, Azerbaijan, di Laut Kaspia, mulai 11 Juni sampai 11 Juli tahun ini.

Italia mengalahkan Inggris dalam adu penalti untuk menjuarai EURO 2020 ini yang sekaligus menghancurkan harapan Inggris memenangkan gelar turnamen besar pertamanya sejak Piala Dunia 1966.

Baca Juga: Kaledioskop Balap 2021: Munculnya Juara Baru di MotoGP, F1 dan WSBK

Adu penalti adalah penutup dramatis dari hari yang mencekam di Stadion Wembley London. Itu juga penebusan yang manis dari tim asuhan Roberto Mancini setelah tiga tahun yang memalukan gagal turut serta dalam Piala Dunia 2018.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI