Suara.com - Fabio Quartararo menjadi salah satu pembalap andalan tim pabrikan Yamaha. Bagaimana tidak, performa luar biasanya sepanjang musim lalu membuat Yamaha puas.
Pembalap asal Prancis tersebut membantu Yamaha meraih gelar juara dunia MotoGP 2021. Performa luar biasa ini pun membuat Yamaha malah ketar-ketir.
Hal ini terlihat dari beberapa tim yang mulai menggodanya untuk keluar dari Yamaha. Fabio Quartararo sendiri memiliki kontrak bersama Yamaha hingga akhir musim 2022.
Yamaha pun siap ancang-ancang untuk menyodorkan kontrak ke pembalap berjuluk El Diablo tersebut.
Baca Juga: Ini Dia Penampakan Yamaha R25, Masih Mengusung Corak 60 Tahun World Grand Prix
Pengamat MotoGP yang juga mantan manajer Valentino Rossi, Carlo Pernat, berbicara soal perpanjangan kontrak Quartararo. Menurut Pernat, Quartararo menginginkan gaji yang sangat besar supaya bisa bertahan di Yamaha.
"Dari informasi (yang) saya (dapatkan), Quartararo telah mengutarakan permintaan (gaji) yang sangat besar kepada Yamaha: saya tahu bahwa dia telah meminta (gaji) 20 juta euro (Rp 324 miliar)," kata Pernat dikutip dari Motosan.
Fabio Quartararo memang pantas meminta kenaikan gaji mengingat performa dirinya bersama Yamaha sungguh gemilang.
Gaji Fabio Quartararo sendidiri terbilang cukup rendah jika dibandingkan dengan pembalap lain.
Dikutip dari Sportek, saat ini Quartararo hanya bergaji USD 2,5 juta per musim atau setara Rp 172,6 miliar. Gaji itu jauh lebih rendah dari gaji pebalap top Honda, Marc Marquez (USD 12 juta), Valentino Rossi (USD 10 juta), dan Maverick Vinales saat masih di Monster Energy Yamaha (USD 8 juta).
Baca Juga: The Best 5 Oto: Daftar Mobil Listrik di Indonesia Edisi 2021, Yamaha R25 ABS Livery Khusus
Hal inilah yang menjadi pertimbangan Fabio Quartararo meminta kenaikan gaji kepada Yamaha jika ingin perpanjang kontrak.