Timnas Bulutangkis Indonesia Mundur dari Turnamen India karena Faktor Stamina

Rully Fauzi Suara.Com
Senin, 20 Desember 2021 | 23:51 WIB
Timnas Bulutangkis Indonesia Mundur dari Turnamen India karena Faktor Stamina
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky. [Suara.com / Arief APRIADI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Faktor stamina pebulutangkis yang belum pulih total menjadi salah satu alasan mundurnya Timnas Bulutangkis Indonesia dari tiga turnamen yang akan berlangsung di India pada Januari 2022.

Penarikan diri ini diumumkan PBSI, meliputi turnamen India Open pada 11-16 Januari 2022, Syed Modi India International (18-23 Januari), serta Odisha Open (25-30 Januari).

"Performa tim utama, pelapis maupun junior diprediksi tidak akan maksimal. Mereka baru saja rehat dari pertandingan dengan intensitas yang demikian tinggi dan terus menerus sejak September hingga Desember (2021)," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rionny Mainaky, seperti dimuat Antara.

Selain itu, dengan adanya libur perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 juga berpengaruh pada porsi latihan yang tidak maksimal karena seluruh penghuni Pelatnas Cipayung dibolehkan pulang dan kembali ke klub masing-masing.

Baca Juga: Geger Cabut dari Pelatnas, Jonatan Christie Ternyata Cuma 'Ngeprank'

Kurang siapnya timnas juga tidak hanya dari aspek atlet, namun juga keorganisasian yang akan sibuk menggelar Seleksi Nasional (Seleknas) yang bertepatan di awal bulan Januari.

"Pada awal Januari, PBSI akan menggelar kegiatan Seleksi Nasional di Pelatnas Cipayung, yang diikuti ratusan pemain dari 34 provinsi," ungkap Rionny.

Kehadiran ratusan calon peserta itu dipastikan akan memberdayakan seluruh fasilitas lapangan di Pelatnas Cipayung, sehingga tidak ada lagi ruang untuk berlatih bagi skuad Merah Putih.

"Dengan hadirnya para peserta Seleksi Nasional, tidak ada fasilitas berlatih karena lapangan yang biasanya digunakan pemain berlatih, dipakai untuk menggelar pertandingan," tuturnya.

Rionny juga mengatakan sebagai negara bulutangkis, setiap pengiriman pemain ke turnamen internasional harus dibebani target tinggi, yaitu harus mampu merebut gelar juara.

Baca Juga: PBSI Klarifikasi Isu Jonatan Christie Tinggalkan Pelatnas

Namun dengan kondisi fisik, teknik, fokus dan pikiran pemain yang belum prima serta persiapan yang tidak optimal, tentu sangat berat pemain bisa menampilkan performa terbaik dan merebut gelar juara.

Dengan menarik diri dari mengikuti kejuaraan internasional di awal tahun, kata Rionny, para pemain diharapkan bisa memanfaatkan waktu libur dari ajang kompetisi untuk melakukan pemulihan fisik dan mental.

Apalagi di tahun 2022 masih banyak ajang-ajang prioritas yang lebih menjadi sasaran utama bagi PBSI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI