Suara.com - Permintaan juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir agar pengembangan motor Suzuki tahun depan berfokus pada sektor tenaga motor rupanya membuat pabrikan berlogo "S" ini keteteran.
Dilansir dari Crash, ditambah dengan perginya Davide Brivio membuat pengembangan motor ini tak sesignifikan yang diharapkan.
Sebagian besar kerja Brivio yang kini dilimpahkan ke pimpinan proyek, Shinichi Sahara, membuatnya harus mengakui bahwa permintaan Mir cukup sulit untuk direalisasikan.
"Pengembangan motor menghasilkan peningkatan 60-70 persen dari apa yang saya harapkan," ungkap Shinichi.
Baca Juga: Best 5 Oto: David Beckham Boyong Maserati MC20, Toyota-Suzuki-Daihatsu Ciptakan Mobil Baru
"2021 berjalan cukup berbeda menurut kami, setelah memenangkan gelar bersama Joan Mir, manajer tim pergi, kami harus beranjak," lanjutnya.
"Sebelumnya saya menjadi direktur tim, dan menangani hal-hal dari pabrikan di Jepang, sekarang saya menjadi manajer tim dan pimpinan proyek, beban kerja ganda ini terlalu banyak," imbuhnya.
Ia mengaku sudah belajar banyak dan tahu ke mana pengembangan motor akan dibawa.
"Di sisi lain, rutinitas di lintasan membuat saya mendapat pencerahan tentang apa yang tak saya lakukan di musim lalu," tuturnya.
"Ketika saya tinggal di Jepang dari jarak jauh, saya merasa dapat melihat gambaran besarnya dan menawarkan nasihat yang baik, tetapi ketika Anda berada di lokasi dan dikelilingi oleh segala sesuatu, akan sulit untuk mengambil langkah mundur dan melihat segala sesuatunya secara objektif, dan ini di situlah saya merindukan peran seseorang untuk mendiskusikan segalanya," pungkasnya.
Baca Juga: Diperkirakan 200 Ribu Penonton Akan Hadir Menyaksikan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika