Suara.com - KTM belum mengumumkan siapa yang bakal menjadi pembalap untuk MotoGP 2023 mendatang.
Mereka akan berfokus terlebih dahulu untuk musim MotoGP 2022 yang akan digelar tahun depan.
Selama musim MotoGP 2022 bergulir nanti, KTM akan melakukan analisis lebih dalam tentang kinerja para pembalapnya.
Sejauh ini, KTM terlihat belum menunjukkan performa maksimal. Hal ini dikatakan oleh Pit Beirer selaku bos KTM.
Baca Juga: Tak Cuma Caplok Pabrikan Motor, Pierer Mobility Kini Akuisisi Produsen Sepeda
"Sejak Agustus lalu, performa kami sangat lemah. Itu diperparah dengan cedera pergelangan tangan yang dialami Miguel Oliveira," kata Pit Beirer dikutip dari Speedweek.
"Jika tim lemah dan motornya tidak kompetitif, dan pada saat yang sama pembalap berada dalam fase terendah, maka menjadi sulit untuk keluar dari siklus ini," jelasnya.
"Selama periode ini, Brad Binder berjuang dengan cara yang patut dicontoh dalam hal melawan fase lemah kami," ia melanjutkan.
Brad Binder memang terbilang tampil konsisten dibandingkan dengan pembalap KTM lainnya.
Hal inilah yang membuat KTM bisa saja melakukan perombakan besar-besaran di musim MotoGP 2023.
Baca Juga: Mike Leitner Hengkang, KTM Datangkan Petinggi Pramac Ducati
Kontrak Miguel Oliveira dan Brad Binder bakal selesai di akhir musim 2022 mendatang. Namun belum ada kepastian dari KTM tentang susunan pembalap mereka.
Sedangkan masa depan dua pembalap rookie mereka yang membela tim Tech3 KTM, Remy Gardner dan Raul Fernandez, juga masih belum ditentukan.
"Sejauh ini, tidak ada yang ditetapkan untuk tempat mana pun pada musim 2023. Kami akan menempati empat kursi di Red Bull dan Tech3 setelah musim 2022," imbuhnya.
"Karena kami bakal menilai mana pembalap, kru, teknisi, dan tim yang paling cocok bersama," pungkasnya.