Bos tim Mercedes Toto Wolff, yang juga absen dalam acara tersebut, telah mengindikasikan beberapa ketidakpastian atas masa depan pebalapnya yang kecewa setelah final hari Minggu lalu di Abu Dhabi.
"Saya tidak merasa kasihan tetapi saya bisa mengerti tentu saja itu bisa sangat menyakitkan," kata Verstappen.
"Tetapi pada akhirnya, itu juga balapan. Anda harus terus berjuang sampai akhir dan Anda tahu bahwa dalam balapan apa pun bisa terjadi."
"Dia juga memenangi kejuaraan seperti itu. Jadi saya pikir dia bisa mengerti juga," ujar pebalap yang menyalip Hamilton di Yas Marina ketika perubahan mendadak pada prosedur safety car memberinya kesempatan untuk menang.
Hamilton meraih gelar pertamanya bersama McLaren pada 2008 dengan menyalip pada tikungan terakhir yang menghancurkan harapan pebalap Ferrari asal Brazil Felipe Massa.
Ditanya soal kemungkinan Hamilton tidak kembali bertempur pada musim depan, Verstappen meragukan hal itu.
"Saya dapat memahami bahwa beberapa hari pertama setelah balapan seperti itu Anda tidak senang, tetapi Anda juga harus memahami ini adalah balapan," kata Verstappen.
"Saya pikir dia harus melihat kembali apa yang telah dia capai."
"Itu akan memberinya banyak kenyamanan dan juga harus menjadi dorongan untuk terus maju karena dia masih berusaha untuk mendapatkan gelar kedelapan dan pasti dia bisa melakukannya lagi tahun depan."
Baca Juga: Kontroversi di F1 GP Abu Dhabi, Direktur Balapan F1 Jadi Sorotan
"Jadi saya tidak melihat alasan untuk menyerah atau berhenti sekarang," tukasnya, seperti dimuat Antara.