Suara.com - Sebulan ke depan, kompetisi IBL 2022 akan bergulir, tepatnya pada 15 Januari 2022 di Gedung Bolabasket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
IBL 2022 akan mengukir sejarah sebagai kompetisi bola basket kasta teratas nasional dengan jumlah peserta terbanyak yakni 16, atau lebih banyak empat tim dari musim lalu.
"Kompetisi IBL 2022 adalah sejarah. Jumlah tim peserta, 16 klub, adalah yang terbesar sepanjang sejarah kompetisi bola basket profesional di Indonesia," kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah dalam rilisnya, Kamis (16/12/2021).
Musim lalu, jumlah peserta adalah 12 klub yang tersebar pada 9 kota, tahun ini semakin meningkat dengan 16 klub yang tersebar pada 13 kota diseluruh Indonesia.
Baca Juga: Hangtuah Jakarta Sambut Positif Hasil Undian IBL 2022
Kompetisi juga semakin menarik dengan kembali hadirnya pemain asing setelah musim lalu sepenuhnya berlangsung dengan pemain lokal.
Di IBL 2022, setiap tim mendapat jatah untuk memiliki dua pemain asing.
Total 254 pemain termasuk 30 pemain asing akan terlibat dalam kompetisi nanti, termasuk pemain-pemain senior yang melakukan come back seperti Xaverius Prawiro dan Mario Gerungan. Angka ini meningkat dibandingkan musim lalu yang diikuti 179 pemain.
"Saya tertarik dan tertantang untuk kembali bersaing di IBL," kata Mario yang akan membela Tangerang Hawks. Hal senada diungkap Xaverius yang akan bertanding dengan jersey Dewa United.
Pergerakan dan perburuan transfer pemain pun semakin panas dan menarik. Setiap klub berusaha mendapatkan pemain terbaik untuk menambah kekuatan mereka.
Baca Juga: Hasil Undian IBL 2022: Satria Muda Huni Divisi Merah
"Klub-klub kini sudah bersiap dengan serius. Persaingan di IBL 2022 akan sangat sengit dengan jumlah pertandingan yang lebih banyak," kata Junas.
Pada babak reguler, Kompetisi IBL 2022 akan memainkan 176 pertandingan sementara musim sebelumnya berlangsung 96 game di babak reguler.
Pada babak Playoff hingga final maksimal akan terjadi 21 game. Musim lalu jumlah pertandingan di babak play off hingga final maksimal hanya 15 pertandingan.
Berjalan di enam kota, IBL tetap menjalankan protokol kesehatan ketat sepanjang kompetisi nanti. "Kita harus terus saling jaga untuk kemajuan liga," tegas Junas.