Suara.com - Kejadian memalukan hampir menghampiri pebulu tangkis Nigeria, Anuoluwapo Juwon Opeyori saat memainkan babak pertama Kejuaraan Dunia 2021 alias BWF World Championships 2021, Senin (13/12/2021).
Menghadapi wakil Jepang, Koki Watanabe, Anuoluwapo Juwon Opeyori hampir saja kalah tanpa meraup satu pun poin di gim kedua saat skor menunjukan 0-20.
Namun secara heroik, pebulu tangkis tunggal putra peringkat 127 dunia itu mampu tampil tenang, sehingga sukses mencuri satu poin sebelum akhirnya kalah 1-21.
Hasil itu memang tak menghindarinya dari kekalahan. Kemenangan tetap diberikan kepada Watanabe dengan skor 21-11, 21-1. Namun bagi Anuoluwapo Juwon Opeyori, dia seperti telah menghindari maut. Dia merasa senang.
Baca Juga: Sudah Siap ke Kejuaraan Dunia 2021, Jonatan Coba Mengerti Keputusan PBSI
“Rekan saya (Godwin Olofua, pelatih pertandingan) mengatakan, 20-0 sama dengan 20-20 untuk kami berdua. Siapapun bisa memenangkan poin itu, bisa memenangkan permainan. Saya merasa seperti orang yang memenangkan permainan," kata Anuoluwapo Juwon Opeyori dikutip dari laman resmi BWF.
“Saya tidak pernah berpikir untuk mundur dengan skor 0-20. Saya hanya bertujuan untuk mencuri poin. Saya tahu bahwa jika saya mencoba 99 kali, saya akan berhasil sekali."
“Dia (Watanabe) telah bermain di level tinggi, saya tidak terbiasa dengan tempo seperti ini, tetapi saya senang saya bisa menikmati diri saya sendiri dan setidaknya saya bisa menghadapinya.
"Saya mengambil peluang saya dan saya memainkan permainan saya, dan saya senang saya bisa melakukannya (mencuri poin di gim kedua).”
Opeyori lebih dikenal sebagai spesialis ganda putra. Dia bersama Olofua saat ini menduduki peringkat 53 dunia dan merupakan perwakilan Afrika di Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Batal Tampil di Kejuaraan Dunia 2021, Jonatan Christie Lakukan Aksi Mulia
Sejak Tokyo dia hanya memiliki sedikit latihan di lapangan, dan akhir bulan lalu mendapatkan tugas pelatihan dengan Center of Excellence di Denmark.
“Di game pertama saya punya banyak energi, jadi saya percaya diri, tapi menjelang akhir saya kehilangan semua kekuatan saya karena saya tidak terbiasa bermain dengan tempo ini, jadi game kedua saya benar-benar habis," tutur Opeyori.
Menurut Opeyori, satu poin yang dia raih di gim kedua kontra Watanabe lebih dari sekedar poin. Itu dianggapnya sebagai poin terpenting sepanjang kariernya.
“Ya, sekarang seharusnya begitu. Tapi aku belum pernah menghadapi lawan seperti dia sebelumnya," beber Opeyori.
"Ini adalah pengalaman pertama saya. Jadi itu salah satu poin terpenting yang pernah saya ambil. Ini juga pelajaran bagi saya untuk menjaga kekuatan saya."