Suara.com - Adik Valentino Rossi, Luca Marini mengungkapkan hal mengejutkan jelang MotoGP 2022 dimulai.
Ia menyatakan bahwa Ducati mampu raih gelar juara di MotoGP 2022 mendatang.
Luca Marini sendiri akan membalap bersama tim VR46 Racing dan mendapatkan motor pabrikan Ducati Desmosedici GP22.
Marini menjadi satu-satunya pembalap yang mendapat motor baru Ducati di luar tim pabrikan asal Borgo Panigale itu dan tim 'junior', Pramac Racing.
Baca Juga: Kisah Valentino Rossi Berebut Motor dengan Bos Honda, Ada Apa?
Luca Marini mengungkapkan kesannya dengan Desmosedici GP21 dan tak sabar menanti versi terbaru dari motor tersebut.
"Saya sangat terkejut bagaimana motornya mudah untuk dikendarai. Dalam setiap detailnya motor ini lebih baik daripada yang sebelumnya saya kendarai," kata Marini dilansir dari Tuttomotoriweb.it.
"Motor ini mengalami perubahan yang cukup signifikan dan saya sudah tak sabar memulai di Malaysia dengan motor ini," tambah adik Valentino Rossi.
Ia juga mengungkapkan kalau dirinya merasa senang bekerja sama dengan kepala kru yang baru, David Munoz.
David Munoz sendiri ternyata pernah menjadi mantan kepala kru Valentino Rossi.
Baca Juga: Bos Honda: MotoGP akan Baik-baik Saja Tanpa Valentino Rossi
"David Munoz merupakan salah satu kepala kru terbaik di paddock. Saya senang bekerja dengannya," terangnya.
"Dengan Valentino, dia akan belajar sesuatu hal penting. Dia akan bekerja untuk memahami bagaimana Ducati bekerja, tetapi dia akan secepatnya beradaptasi," ungkap Luca Marini.
Ducati menjadi tim favorit yang bakal menjuarai MotoGP 2022. Hal ini terlihat dari performa motornya yang menggila di paruh kedua MotoGP 2021 lewat Francesco Bagnaia.
"Saya tidak tahu bagaimana tim lainnya bekerja, yang mana mereka tidak akan melihatnya," tutur Luca Marini.
"Cara Francesco Bagnaia mengakhiri musim 2021, tidak mungkin untuk mengatakan bahwa Ducati bukan motor terkuat," imbuhnya.
"Motor ini telah beradaptasi dengan baik untuk dikendarai enam pembalap dan di musim 2022 akan ada 8 pembalap. Mereka melakukan pekerjaan yang hebat," pungkas Luca Marini.