Suara.com - Masalah penglihatan Marc Marquez membuat Pol Espargaro menjadi ujung tombak tim Repsol Honda.
Namun, selama bekerja untuk pabrikan Jepang tahun ini, Pol tidak dapat mengulangi prestasi balap seperti saat bermain untuk KTM.
Dilansir dari GP One, pebalap Spanyol itu mengaku menyadari tidak mudah mengalahkan RC213V.
"Musim ini berjalan dengan aneh dan buruk, tahun ini berjalan tak seperti yang saya inginkan," kata adik dari Aleix Espargaro ini.
Baca Juga: Suzuki Terancam Ditinggal Rider Andalan, Ini Sebabnya
"Saya tak punya banyak harapan dengan Honda, karena banyak pembalap yang kesulitan menunggangi motor ini," lanjutnya.
Sebagai motor utama dalam pengembangan RC213V versi 2022, Espargaro mengatakan ingin meraih hasil yang lebih baik dari Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa.
"Saya menghormati keduanya, motor ini tak mudah untuk ditak lukkan. Saya ingin meraih hal yang berbeda dengan berganti motor dari KTM agar setara dengan Marc," tutur Pol.
"Ini bukan pilihan yang termudah dan nyaman, lebih mudah jika saya bertahan di KTM, namun jika saya tak pindah, saya akan menyesal," lanjutnya.
"Saya menghormati siapapun pembalap yang pernah bersama Honda dan tak mengalami nasib baik, namun saya pikir saya bisa berbuat lebih baik," pungkasnya.
Baca Juga: Disambut Baik, Honda Civic RS Sedan Kantongi 101 SPK