Suara.com - Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Tommy Sugiarto memastikan batal mengikuti Kejuaraan Dunia 2021. Meski berstatus non-pelatnas, dia mengikuti keputusan yang dibuat PBSI.
PBSI pada Rabu (9/12/2021) telah mengumumkan menarik mundur seluruh wakilnya dari Kejuaraan Dunia 2021 atau BWF World Championship 2021 yang akan bergulir di Huelva, Spanyol, pada 12-19 Desember 2021.
Keputusan itu diambil PBSI dengan dalih menjaga keselamatan pemain menyusul penyebaran varian baru virus Covid-19 Omicron di Eropa tak terkecuali Spanyol.
"Saya batal juga [ke Kejuaraan Dunia 2021]," kata Tommy Sugiarto saat dihubungi Suara.com, Rabu (8/12/2021).
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2021: Indonesia Kirim 14 Wakil, Berikut Jadwalnya
Meski sejatinya punya kans untuk tetap bertanding di Kejuaraan Dunia 2021, Tommy menghormati keputusan PBSI selaku asoasi bulu tangkis nasional.
"Iya karena bagaimana pun saya harus tetap mengikuti [keputusan] dari PBSI, meskipun saya di luar [pelatnas] saya tetap bagian dari asosiasi PBSI yang bertanggung jawab atas seluruh atlet yang bertanding membawa nama Indonesia," jelas Tommy.
PBSI sebelumnya melalui Ketua Harian PBSI, Alex Tirta mengonfirmasi isu yang dihembuskan media-media asing, terutama dari Malaysia bahwa Indonesia mundur dari Kejuaraan Dunia 2021.
"Keputusan menarik diri tim bulutangkis Indonesia dari Kejuaraan Dunia ini juga sudah disetujui oleh Bapak Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna," tutur Ketua Harian PBSI, Alex Tirta dalam keterangan tertulisnya.
Hal senada disampaikan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky. Varian omicron menjadi pertimbangan dari keputusan sulit itu.
Baca Juga: Daftar Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia 2021: 6 Langsung ke Babak Kedua
"Penyebaran virus Omicron yang cepat sehingga perubahan protokol kesehatan yang tidak menentu membuat kami memutuskan untuk mundur dari Kejuaraan Dunia 2021," kata Rionny.
"Kami tidak mau mengambil resiko. Keselamatan dan kesehatan atlet lebih utama. Para pemain juga sudah kami ajak berdiskusi dan mereka setuju untuk menarik diri dari Kejuaraan Dunia," tambahnya.
Selain itu, juga ada imbauan dari pemerintah Republik Indonesia, di tengah pandemi yang belum mereda untuk mengurangi kegiatan berpergian ke luar negeri. Apalagi di sejumlah negara Eropa juga terjadi lonjakan pesat kasus Covid-19.
Sejatinya, Pelatnas PBS akan mengirimkan 13 wakilnya ke BWF World Championship 2021 pasca menggelar tiga turnamen bertajuk Indonesia Badminton Festival 2021 di Nusa Dua, Bali pada 16 November hingga 5 Desember lalu.
Nama-nama pemain dan pasangan yang harusnya berangkat ke Huelva adalah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito (tunggal putra), dan Gregoria Mariska Tunjung, Ruselli Hartawan (tunggal putri).
Lalu Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Fajar Alfian/Muh. Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (ganda putra).
Serta Greysia Polii/Apriyani Rahayu dari ganda putri, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (ganda campuran).
Dengan keputusan ini, Indonesia dipastikan hanya akan mengirim satu wakilnya ke Kejuaraan Dunia 2021 lewat pasangan ganda campuran asal klub bulu tangkis PB Djarum, Dejan Ferdinansyah / Serena Kani.
Ganda campuran non-pelatnas peringkat ke-97 ini mendapat tiket ke Kejuaraan Dunia 2021 setelah pasangan ganda campuran PBSI, Hafiz Faizal / Gloria Emanuelle Widjaja memutuskan mundur.
"Kalau dari PB Djarum iya mereka (Dejan/Serena) yang akan berangkat," kata Koordinator Administrasi PB Djarum Lius Pongoh saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu (8/12/2021).