Suara.com - Kegagalan Honda untuk tampil cepat dan konsisten selama dua musim terakhir membuat pabrikan Jepang ini wajib berbenah.
Namun absennya Marc Marquez, pembalap andalan Honda akibat penglihatan ganda membuat pengembangan motor RC213V musim depan cukup terganggu.
Padahal momen libur kompetisi seperti saat ini adalah waktu yang krusial untuk memperbaiki motor, khususnya Honda yang penampilannya dua musim terakhir angin-anginan.
Motor-motor Honda tampaknya sulit dijinakkan oleh para pembalap Honda.
Baca Juga: Casey Stoner Sebut Motor MotoGP Zaman Now Terlalu 'Manja', Ini Sebabnya
Terkait hal ini, punggawa Repsol Honda, Pol Espargaro mengaku bahwa ia heran dengan Marc Marquez yang bisa jadi juara dalam kondisi tak begitu fit dan motor yang masih 'mentah'.
"Saya mengatakan bahwa Marc Marquez masih pembalap terhebat karena saya melihat apa yang ia lakukan. Dia punya bakat yang berada di level berbeda," tutur Pol, seperti dilansir dari Marca.
Performa motor Honda yang kurang menjanjikan membuat Pol Espargaro merasa gusar.
"Saya tak ingin mengatakan 'Musim ini berjalan bagus, saya senang bisa masuk 10 besar', tidak, saya sudah di kejuaraan selama 15 tahun, saya harus memacu diri saya sendiri," tutur pria Spanyol ini.
"Marc membuat patokan performa pembalap kian tinggi, dia bisa menang dengan motor seperti ini," lanjut Pol.
Baca Juga: Bos Honda: MotoGP akan Baik-baik Saja Tanpa Valentino Rossi
"Pencapaian Marc membauat saya sadar bahwa saya berada di level berbeda, saya akan bekerja sangat maksimal selama tes pramusim untuk mempersiapkan tahun depan," pungkas adik dari pembalap Aprilia, Aleix Espargaro tersebut.