Suara.com - Petenis Australia, Nick Kyrgios ternyata memiliki kebiasaan cukup unik jelang melakoni pertandingan. Hal itu berhubungan dengan kisah asmaranya.
Di balik kesuksesannya sebagai petenis top dunia, siapa sangka Nick Kyrgios miliki kegundahan soal hubungan asmara setiap jelang bertanding.
Pasalnya, Nick Kyrgios termasuk salah satu orang yang menjalani hubungan jarak jauh dalam urusan asmara dengan kekasihnya.
Mengawali karier profesional sejak 2013 silam, Kyrgios termasuk dalam salah satu petenis kontroversial baik di dalam dan luar pertandingan.
Baca Juga: Zverev Tantang Novak Djokovic di Semifinal ATP Finals
Kehidupannya sebagai petenis profesional tak jarang membuat Kyrgios merasa kesepian. Dia harus tumbuh dengan kemandirian, salah satunya tinggal jauh dari pacarnya.
Mobilitas yang tinggi sebagai petenis membuat Kyrgios harus sering berpisah dengan sang kekasih. Hal itu bahkan bisa membuat rasa sakitnya menjadi-jadi ketika jauh dari orang yang paling disayangnya.
Tak jarang, kondisi itu membuatnya dalam keadaan sulit, termasuk dalam lingkup seksual di mana dirinya kerap berahi saat bertanding.
"Saya jauh dari pacar pertama saya selama enam bulan pada suatu waktu," ucap Nick Kyrgios dikutip dari Mirror.
"Saat Anda mencoba untuk tampil di level tertinggi, Anda mulai merindukan seseorang seperti emosional, fisik, dan itu menjadi frustrasi seksual."
Baca Juga: Petenis China yang Hilang Tiba-tiba Kirim Email, WTA Tak Percaya
"Saya di lapangan dan saya tidak bisa bermain karena saya sedikit berahi, jika Anda tahu apa yang saya maksud."
"Jika Anda tidak melihat pasangan Anda, itu memengaruhi Anda, pekerjaan Anda, suasana hati Anda, semuanya."
"Saya adalah orang yang paling murung ketika saya jauh dari istri saya selama itu." imbuhnya.
Di 2020 lalu Kyrgios dektahui menjalin hubungan dengan seorang model, Chiara Passari dan dikabarkan jalinan asmara mereka tak selalu baik.
Pasalnya keduanya sering putus-nyambung setelah Kyrgios sempat ketahuan berkencan dengan Anna Kalinskaya dan Ajla Tomljanovic yang juga seorang petenis.
Kontributor: Eko Isdiyanto.