Casey Stoner: Kualifikasi MotoGP Lebih Penting dari Balapannya

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Rabu, 01 Desember 2021 | 11:42 WIB
Casey Stoner: Kualifikasi MotoGP Lebih Penting dari Balapannya
Valentino Rossi dan Casey Stoner (Motorcyclenews)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pensiunan MotoGP sekaligus juara dunia kelas primer dua kali, Casey Stoner baru-baru ini jadi sorotan usai melontarkan pernyataan mengejutkan.

Dilansir dari Ashphalt and Rubber, pria Australia tersebut mengutarakan bahwa kualifikasi pada MotoGP lebih penting daripada saat balapan.

"Kadang kualifikasi berjalan mudah, semua berjalan dengan baik, namun saat anda di tepi segala sesuatunya, mudah untuk melakukan kesalahan, dan saya selalu melakukannya," tuturnya.

"Sayangnya ada bagian dari kepribadian saya yang tak ingin melakukan kesalahan. Saya tak ingin mengacau sebab saya punya tim dan banyak orang yang punya harapan pada saya," lanjutnya.

Baca Juga: Belum Ingin Perpanjang Kontrak, Joan Mir akan Hengkang dari Suzuki?

Dia tidak rindu balapan, Stoner bersikeras. “Saya tidak benar-benar mendapatkan keinginan atau ingin balapan lagi, tetapi saya menikmati latihan dan kualifikasi terutama di akhir pekan. Tentu saja tidak menguji. ”

“Latihan dan kualifikasi selalu menyenangkan ketika semuanya berjalan bersama dan kemudian Anda harus bekerja sekeras dan secepat mungkin untuk satu atau dua putaran.”

Casey Stoner saat jadi juara dunia MotoGP bersama Repsol Honda tahun 2011. [AFP]
Casey Stoner saat jadi juara dunia MotoGP bersama Repsol Honda tahun 2011. [AFP]

Merangkai lap yang sempurna memberikan kepuasan tersendiri bagi pebalap Australia itu, justru karena dia bisa mengeluarkan segalanya dari motor dalam satu lap, daripada harus mengaturnya selama 25 lap.

“Ketika Anda melakukan segalanya dengan benar, saya mendapatkan lebih banyak sensasi dari itu daripada yang pernah saya lakukan untuk memenangkan perlombaan. Dalam balapan, Anda tidak pernah pergi sekeras yang Anda bisa. Anda selalu harus mengatur ban, bahan bakar. Anda selalu mengelola situasi.”

“Kamu akan terlihat seperti orang bodoh jika kamu mencoba dan pergi sekeras yang kamu bisa dan jatuh. Jadi, selalu ada unsur menahan diri, sedangkan kualifikasi banyak waktu yang harus Anda lepaskan dan itu sangat menyenangkan.”

Baca Juga: Top 5 Sport: Dibantai Lebanon Lagi, Rajko Toroman Tetap Apresiasi Timnas Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI