Suara.com - Direktur turnamen Australian Open, Craig Tiley mengharapkan 95 persen pemain profesional telah divaksin COVID-19 saat Grand Slam tersebut bergulir pada Januari mendatang, namun ia mengaku tidak yakin jika Novak Djokovic akan menjadi salah satu dari petenis tersebut.
Tiley mengatakan kebijakan vaksinasi yang ketat di negara bagian Victoria telah memotivasi para pemain untuk divaksin sebelum bertanding di Melbourne Park, di mana para penonton dan staf juga akan dilarang hadir jika tidak divaksin.
Tiley juga mengatakan dia telah berbicara dengan petenis nomor satu dunia Djokovic, yang juga juara Australian Open, namun tidak mengetahui status vaksinasi petenis Serbia itu.
"Hari ini lebih dari 85 persen (divaksinasi)," kata Tiley tentang jumlah pemain yang telah divaksin, seperti dikutip dari Reuters, Jumat.
"Dan kami menerima banyak pujian karena itu, sebab kami menerapkan persyaratan vaksinasi di atasnya.
"Kami memperkirakan hingga Januari, jumlah itu akan berkisar antara 90-95 persen karena jika tidak, Anda tidak dapat bermain," tambahnya.
Tiley mengatakan ada "satu atau dua pemain" yang mendapat pengecualian medis dari vaksinasi, tetapi pengecualian itu sejalan dengan aturan kesehatan di Victoria.
"Dan memang seharusnya begitu, karena seharusnya tidak ada perlakuan istimewa dari negara bagian tersebut jika dibandingan dengan masyarakat biasa," ujar Tiley.
Djokovic menolak untuk mengungkapkan status vaksinasinya dengan mengatakan bahwa hal itu adalah masalah pilihan pribadi, dan ia pun tidak berniat untuk mempertahankan gelar Australian Open ketika disinggung tentang kejuaraan tersebut di ATP Finals.
Baca Juga: Petenis Putri Peringkat Satu Dunia Tutup Tahun dengan Bertunangan
"Novak telah memenangi sembilan Australian Open, saya yakin dia ingin mencapai 10," ucap Tiley.