Suara.com - Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melakukan revans atas Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dalam pertemuan di babak 16 besar ganda putra Indonesia Open 2021 di Bali, Kamis (25/11/2021) malam.
Ganda putra yang kini berada di peringkat kedelapan itu unggul dua gim langsung 21-11, 21-10 atas juniornya dan sekaligus menorehkan skor 1-1 dalam catatan pertemuan kedua pasangan Pelatnas Cipayung ini.
"Bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan dan diberi kemenangan. Tadi kami lebih mengantisipasi pola permainan depannya," kata Fajar soal kunci kemenangannya.
Penerapan strategi hari ini merupakan hasil evaluasi dan pembelajaran dari kekalahan mereka pada pertemuan pertama yang terjadi di Indonesia Masters pekan lalu.
Baca Juga: Jonatan Christie Tundukkan Chico di 16 Besar Indonesia Open 2021
Pekan lalu, Fajar/Rian dan Fikri/Bagas bertemu di babak pertama dan berakhir dengan rubber game 21-13, 18-21, 20-22 akibat kalah di zona depan.
Kesalahan ini tak mau mereka ulangi sehingga mencoba melakukan cara yang berbeda dan berusaha terus memberikan tekanan sejak awal pertandingan.
"Kunci kemenangan kami benar-benar fokus di depan. Kami tidak mau kalah dan benar-benar tidak mau terlalu banyak angkat bola. Jadi kami lebih banyak adu di permainan depan," jelas Rian.
Selain bermodal strategi jitu, kelancaran permainan Fajar/Rian juga didukung oleh kondisi shuttlecock yang lebih ringan dibandingkan pada turnamen Indonesia Masters.
Dengan bola yang lebih ringan, Fajar/Rian mau tidak mau harus memperketat permainan di zona depan karena pengembalian pukulan pasti akan berjalan lebih cepat.
Baca Juga: Pramudya / Yeremia Tumbang di Babak Kedua Indonesia Open 2021
"Saya lihat shuttlecock hari ini agak kencang ya, beda saat di Indonesia Masters minggu lalu. Jadinya kami memang benar-benar fokus di pola permainan depannya," tutur Rian seperti dimuat Antara.
Pada perempat final hari Jumat (26/11/2021), Fajar/Rian masih menunggu calon lawan antara Lu Ching Yao/Yang Po Han dari Taiwan dan Akira Koga/Taichi Saito dari Jepang.