Suara.com - Absennya Marc Marquez dari lintasan akibat mengalami diplopia tampaknya cukup membawa dampak terhadap persiapan Honda untuk menghadapi MotoGP 2022.
Tanpa kehadiran Marc di lintasan, tim pabrikan asal Jepang tersebut sulit untuk meracik motor yang pas untuk ditunggangi juara dunia delapan kali ini di musim depan.
Dilansir dari situs resmi MotoGP, sang bos, Alberto Puig mengatakan bahwa motor mereka saat ini jauh dari kata siap untuk diadu di tahun depan.
“Ini tidak mudah untuk dijawab, karena terkadang kita tidak tahu,” kata Puig.
Baca Juga: UMKM di Lombok Bangkit, Perputaran Uang di WSBK Mandalika Capai Rp 10 Miliar
“Setelah Anda melakukan tes, para insinyur harus mengumpulkan semua info, dan tentu saja memutuskan arah atau apa yang harus dilakukan," imbuhnya.
"Jadi, kami menguji dan mengembangkan pada saat yang sama. Maksud saya, tidak ada batasan untuk pengembangan, Anda bisa selalu berkembang."
Walau demikian, sang bos menegaskan bahwa walau tak mudah, pengembangan motor ini tak menemui jalan buntu.
“Di dalam situasi rumit kami dengan pembalap kami, dengan Marc tidak ada di sini, kami mendapatkan informasi yang bagus,” terang Puig.
“Ketika motor diuji oleh pebalap yang berbeda dan masing-masing memberi tahu Anda hal yang berbeda, itu sangat rumit, tapi untungnya pendapat pebalap kami sangat mirip dan ini sangat penting," pungkasnya.
Baca Juga: Sindikat Copet di WSBK Mandalika Berencana Undang Para Copet Internasional