Suara.com - Kurang dari sepekan Indonesia Open 2021 bakal digelar. Turnamen bulutangkis paling prestisius di Indonesia itu bakal berlangsung 23-28 November 2021 di Bali International Convention Centre dan The Westin Resort, Nusa Dua, Bali.
Kejuaraan tersebut tentu bisa menjadi momentum kebangkitan beberapa pebulutangkis Tanah Air usai gagal di Indonesia Masters yang juga berlangsung di Bali. Seperti diketahui, atlet-atlet Tanah Air tersingkir lebih cepat di Indonesia Masters.
Seperti Anthony Ginting yang tidak terduga tersingkir lebih cepat. Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo itu tersisih di babak pertama.
Hal serupa dialami pemain-pemain andalan Indonesia lain seperti pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.
Baca Juga: Greysia/Apriyani Bersyukur Melaju ke Perempat Final Indonesia Masters Tanpa Cedera
"Setelah tidak bisa tampil optimal dan kalah lebih cepat di turnamen Indonesia Masters, saya tidak mau menyerah," kata Anthony Ginting saat konferensi pers virtual, Kamis (18/11/2021).
"Saya akan bersiap lebih baik lagi untuk menghadapi turnamen Indonesia Open yang levelnya lebih bergengsi. Saya tidak mau gagal lagi di kesempatan kedua," sambungnya.
Hal serupa disampaikan Rian bersama Fajar, mereka siap beraksi lebih hebat lagi di Indonesia Open. Fajar sudah melupakan kekalahan di Indonesia Masters dan siap menatap turnamen selanjutnya.
"Saya sudah melupakan kekalahan kemarin. Saya pun sudah kembali berlatih keras dan melakukan evaluasi bersama pelatih apa-apa yang harus dibenahi," ujar Fajar.
"Saya dan Fajar segera berkonsentrasi menghadapi turnamen Indonesia Open. Setelah kalah kemarin, kami punya banyak waktu untuk mempersiapkan diri. Kami bertekad untuk bisa tampil maksimal," ia menambahkan.
Baca Juga: Menpora Dukung PSSI Naturalisasi 4 Pemain, Tapi Ada Syaratnya
Sekedar informasi, Indonesia Open masuk dalam BWF World Tour Super 1000. Turnamen ini menyediakan hadiah total 850 ribu dollar AS atau lebih dari Rp 12 miliar.
"Turnamen ini masuk dalam level super 1000, artinya Indonesia Open ini adalah turnamen terbesar dan hanya diikuti pemain 32 top dunia. Ini menunjukkan bagaimana kualitas turnamen dan betapa sengitnya persaingan pada turnamen ini," tutur Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna dalam kesempatan yang sama.
"Hadirnya pemain-pemain top dunia ini menunjukkan bahwa turnamen ini adalah ajang paling prestisius dan terbesar yang diselenggarakan di Indonesia di tengah masa pandemi. Saya berharap pemain-pemain Indonesia bisa menampilkan performa terbaiknya," pungkasnya.