Diduga Hina Marshal dan Dipecat MGPA, Dyan Dilato Buka Suara

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 17 November 2021 | 15:14 WIB
Diduga Hina Marshal dan Dipecat MGPA, Dyan Dilato Buka Suara
Mantan Kepala Divisi Operasional Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Dyan Dilato. [Instagram/@Dyan.Dilato]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Kepala Divisi Operasional Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Dyan Dilato buka suara terkait isu dugaan menghina marshal yang dirinya lakukan jelang ajang World Superbike (WSBK).

Dyan Dilato menegaskan bahwa pernyataannya terkait kinerja marashal yang bertugas di Sirkuit Mandalika cuma candaan antar teman.

Dia justru menyalahkan wartawan yang mengutip komentar off the record --informasi narasumber yang tak boleh disiarkan-- miliknya.

Klarifikasi itu disampaikan Dyan Dilato lewat pesan singkat. Dia menganggap isu yang beredar telah mencemarkan nama baiknya.

Baca Juga: MGPA Pastikan IATC Digelar Bareng WSBK di Sirkuit Mandalika Akhir Pekan Ini

"Saya Dyan Dilato tidak pernah membuat pernyataan apapun ke seluruh media khususnya Klik Mataram mengenai balap ATC tentang Marshall," kata Dyan Dilato.

“Ada pun tulisan tersebut, hanyalah WA [WhatsApp] candaan kepada teman dan bukan secara resmi. Apalagi membawa nama MGPA."

Dyan Dilato saat ini telah dipecat oleh MGPA, meski belakangan Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah mengonfirmasi bahwa yang bersangkutan mengundurkan diri.

Dyan Dilato mengundurkan diri menyusul dugaan penghinaan yang dia lakukan terhadap marshal atau petugas sirkuit pasca ditundanya balapan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2021 pada pekan lalu.

"Kami atas nama perusahaan penyelenggara mohon maaf atas perkataan beliau yang menyakiti hati masyarakat NTB terutama tim marshal," kata Direktur utama MGPA Ricky Baheramsjah dikutip dari Antara, Selasa (16/11/2021).

Baca Juga: Hina Marshal, Petinggi MGPA Mundur Jelang World Superbike (WSBK)

"Kami paham bahwa menghina dan apapun yang terjadi di lapangan bukanlah hal yang profesional," Ricky melanjutkan.

"Maka dari itu beliau secara resmi telah mengundurkan diri dari MGPA. Kedepannya segala sesuatu yang dilakukan beliau tidak lagi menjadi tanggung jawab MGPA."

Sebelumnya, sejumlah media nasional santer mengabarkan Dyan mengeluarkan kata-kata yang tak pantas yang ditujukan kepada marshal yang ia nilai lalai bertugas di Sirkuit Mandalika.

Ajang balap pebalap junior itu terpaksa ditunda satu pekan ke 19-21 November karena sirkuit kekurangan marshal.

Dorna Sports dan MGPA pada Minggu memutuskan menunda balapan seri ke-3 IATC yang sedianya berlangsung pada 14 November ke tanggal 19-21 November, sekaligus dengan seri ke-4 yang menjadi penutup musim di sela-sela penyelenggaraan WSBK.

Empat balapan final IATC akan dibagi ke dalam dua hari yaitu pada 20 November dan 21 November sedangkan tanggal 19 November digunakan untuk sesi latihan bebas pebalap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI