Suara.com - Pebulu tangkis Jepang Kento Momota turut kebagian rezeki saat mengikuti turnamen Indonesia Masters 2021 di Bali bersama sederet atlet top lain.
Betapa tidak, pemain yang kerap dijuluki Raja Bulu Tangkis mendapatkan hadiah dari badminton lovers alias pecinta bulu tangkis di Tanah Air.
Belakangan BL memang kompak memberikan hadiah kepada para atlet yang menginap di Westin Resort, Nusa Dua Bali. Hadiahnya pun beragam, mulai dari buket bungai, makanan, hingga kenang-kenangan.
Menariknya, hadiah yang diterima Kento Momota cukup berbeda. Itu terlihat lewat unggahan yang dibagikan oleh pebulu tangkis berusia 27 tahun tersebut.
Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia Masters 2021, 17 November 2021
Tampak sebuah foto buket berisikan beberapa lembar uang Rp 50 ribuan dan Rp 10 ribuan yang disusun sedemikian rupa. Pemberi hadiah juga menuliskan ucapan dalam berbahasa Jepang.
Mendapat hadiah tersebut, Kento Momota dibuat semringah. Dia memberikan balasan singkat bernada gombalan.
"I love you (aku cinta kamu--red), hehehe," celetuknya.
Sebelumnya Kento Momota berhasil menumbangkan wakil Indonesia Tommy Sugiarto di babak 32 besar Indonesia Masters 2021, Selasa (16/11/2021).
Duel Kento Momota vs Tommy Sugiarto berakhir dalam dua set dengan skor 21-12 dan 21-16. Meski menang, peringkat pertama BWF tersebut mengakui jika pemain Indonesia lebih sulit ditaklukkan saat bermain di negeri sendiri.
Baca Juga: Masih Memainkan Babak Pertama, Berikut Jadwal Indonesia Masters 2021 Hari Ini
"Saya tahu melawan (pemain) Indonesia akan lebih sulit kalau sudah main di kandang sendiri. Selalu sulit. Tapi untungnya saya sudah siap sejak awal dan bisa bermain dengan baik," kata Momota selepas pertandingan di Nusa Dua seperti dimuat Antara.
Ia pun termotivasi untuk melakukan adaptasi pukulan agar lebih enak dalam bermain lantaran shuttlecock yang dipakai terasa lebih berat jika dibandingkan dengan turnamen sebelumnya di Indonesia.
"Kalau di Indonesia sebelumnya cocknya selalu ringan, tapi kali ini sedikit berat. Pandangan saya bermain di sini selalu 'kencang', jadi agak mengagetkan. Meski pukulan jadi lebih lambat tapi saya harus bisa mengatasinya," pungkasnya.