Suara.com - Mantan juara dunia UFC, Khabib Nurmagomedov mengungkap bagaimana susahnya menjadi seorang atlet khususnya di dunia baku pukul mixed martial arts (MMA).
Khabib Nurmagomedov memutuskan pensiun pada Oktober 2020 lalu sebagai petarung MMA, setelah beberapa kali mempertahankan predikat juara dunia UFC.
Menutup karier sebagai petarung MMA tanpa menelan kekalahan sekalipun, tak sedikit yang menyebut Khabib Nurmagomedov sebagai legenda UFC.
Terlepas dari alasan pribadi dan faktor keluarga yang membuatnya memutuskan pensiun dari MMA, Khabib tak segan menceritakan bagaimana perjalanannya.
Utamanya keseharian menjadi seorang atlet. Khabib saat ini lega setelah melepas status sebagai petarung karena ia merasa terpenjara.
"Menurut saya menjalani kehidupan seorang atlet tak jauh berbeda dengan ditahan di penjara," ucap Khabib dikutip dari MMA Mania.
![Juara dunia kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, memamerkan sabuk juaranya setibanya di Makhachkala, Rusia, Senin (8/10/2018). [AFP/Vasily Maximov]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/10/12/52420-khabib-nurmagomedov.jpg)
"Setiap hari harus melakukan hal yang persis sama, mulai dari berlatih, istirahat, lalu berlatih lagi, lalu istirahat lagi,
"Ini seperti hidup dalam mode yang sama, dengan kecepatan yang sama, tidak melambat. Sekali Anda melambat, bukan lagi seorang juara.
"Saya seperti baru saja melepaskan diri dari kurungan penjara ini," imbuhnya.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov dan Clarence Seedorf Bangun Sekolah Sepak Bola Ala Tarung Bebas
Di satu sisi Khabib memiliki hasrat terjun ke oktagon untuk membuat lawan babak belur dan membuat mereka kelimpungan.