Suara.com - Kekasih Valentino Rossi, Francesca Sofia Novello mengakui sikap baik para pembalap MotoGP. Menurutnya mereka tak pernah melakukan pelecehan seksual terhadap umbrella girl.
Francesca Sofia Novello menjadi salah satu umbrella girl yang pernah mengalami pelecehan seksual saat melakukan kewajibannya di MotoGP.
Tak mudah bagi Francesca Sofia Novello bekerja di saat bersamaan banyak mata yang memandang tubuh indahnya ketika menemani para pembalap MotoGP jelang balapan.
Calon ibu dari anak Valentino Rossi ini memulai karier sebagai umbrella girl di usianya yang masih sangat muda yakni 19 tahun.
Baca Juga: Resmi Pensiun, Ada yang Bikin Valentino Rossi Menyesal
Francesca sejatinya sangat menyukai pekerjaan sebagai 'gadis payung' di MotoGP, namun terdapat hal yang membuatnya risih ketika sedang bekerja.
"Kenyataannya, pekerjaan ini seperti pekerjaan pada umumnya. Ini juga tahap dalam karier saya yang saya banggakan," ucap Fransesca.
"Di usia 19, tidak mudah bekerja dengan orang-orang yang melihat pantat Anda ketika lewat dan menyentuhnya saat sedang mengambil gambar.
"Balap motor adalah dunia laki-laki. Anda harus bangun, tidak bisa bertindak seperti angsa yang tersenyum," imbuhnya.
Namun, Francesca menggaris bawahi jika pelecehan yang didapat hanya datang dari para penonton dan bukan dari lingkungan sekitar pembalap dan staf tim.
Baca Juga: Deretan Fakta di Balik Keputusan Pensiun Valentino Rossi di MotoGP
Menurut perempuan kelahiran 1993 itu, para pembalap dan ofisial tim adalah orang-orang yang luar biasa yang pernah ia temui.
Francesca menyudahi pekerjannya sebagai umbrella girl setelah empat tahun menekuni hal itu, meskipun diakui pendapatan dari pekerjaan itu sangat layak.
Selain itu, Francesca juga mengaku bisa piknik berkeliling dunia karena bekerja sebagai umbrella girl mengikuti agenda MotoGP.
"Selama empat tahun saya mendapat gaji yang layak di setiap bulannya serta bisa berkeliling dunia," ujar Francesca dikutip dari Corriere della Sera.
"Untuk seorang gadis muda, itu adalah pekerjaan yang luar biasa, bahkan sangat menyenangkan. Meskipun berisiko pelecehan dan digoda," imbuhnya.
(Suara.com/Eko Isdiyanto)