Infografis
Suara.com - Petinggi Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Dyan Dilato selaku Head of Operation Sporting MGPA resmi mundur dari jabatannya per tanggal 15 November 2021.
Dyan Dilato mengundurkan diri menyusul penghinaan yang dia lakukan terhadap marshal atau petugas sirkuit pasca ditundanya balapan Idemitsu Asia Talent Cup pada pekan lalu.
"Kami atas nama perusahaan penyelenggara mohon maaf atas perkataan beliau yang menyakiti hati masyarakat NTB terutama tim marshal," kata Direktur utama MGPA Ricky Baheramsjah dikutip dari Antara, Selasa (16/11/2021).
Sejumlah media nasional santer mengabarkan Dyan mengeluarkan kata-kata yang tak pantas yang ditujukan kepada marshal yang ia nilai lalai bertugas di Sirkuit Mandalika.
Baca Juga: Top 5 Sport Sepekan: Tingkah Gemas Anak Marcus Gideon Bermain Bersama Putri Viktor Axelsen
Ajang balap pebalap junior itu terpaksa ditunda satu pekan ke 19-21 November karena sirkuit kekurangan marshal.
"Kami paham bahwa menghina dan apapun yang terjadi di lapangan bukanlah hal yang profesional," Ricky melanjutkan.
"Maka dari itu beliau secara resmi telah mengundurkan diri dari MGPA. Kedepannya segala sesuatu yang dilakukan beliau tidak lagi menjadi tanggung jawab MGPA."
Dorna Sports dan MGPA pada Minggu memutuskan menunda balapan seri ke-3 IATC yang sedianya berlangsung pada 14 November ke tanggal 19-21 November, sekaligus dengan seri ke-4 yang menjadi penutup musim di sela-sela penyelenggaraan WSBK.
Empat balapan final IATC akan dibagi ke dalam dua hari yaitu pada 20 November dan 21 November sedangkan tanggal 19 November digunakan untuk sesi latihan bebas pebalap.
Baca Juga: Cegah Lonjakan Covid-19 Saat WSBK di Mandalika, KKP Harus Ketat Jaga Perbatasan
