Gara-gara Rossi, Pol Espargaro Pernah Dibuat Kecewa Yamaha

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 12 November 2021 | 14:23 WIB
Gara-gara Rossi, Pol Espargaro Pernah Dibuat Kecewa Yamaha
Pol Espargaro. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pol Espargaro pernah dibuat kecewa oleh Yamaha. Salah satunya adalah gara-gara Valentino Rossi yang sempat ingin pensiun pada medio 2015, tetapi pada akhirnya mengurungkan niat tersebut.

Espargaro yang kini berseragam Repsol Honda, pernah membela Yamaha pada 2014. Saat itu dia dipinang tim satelit Tech 3 Monster Yamaha.

Di musim perdananya, Pol Espargaro mampu tampil cukup baik. Sebagai rookie, dia berhasil finis keenam di akhir MotoGP 2014.

Pencapaian itu membuat Yamaha melihat Espargaro sebagai rider masa depan. Dia pun sempat dijanjikan untuk menggantikan posisi Valentino Rossi di tim pabrikan.

Baca Juga: Nyaris Gabung Suzuki di Tahun 2015, Pol Espargaro Menyesal Bertahan di Yamaha

Kebetulan, pada medio 2015, Valentino Rossi sempat memiliki niat untuk pensiun dari MotoGP setelah apa yang terjadi di musim itu di mana dirinya gagal jadi juara dunia setelah kalah lima poin di belakang Jorge Lorenzo.

Namun pada akhirnya, janji Yamaha untuk Espargaro tak pernah terpenuhi. Menyusul musim yang sulit baginya pada 2015 dan 2016, Espargaro jutru bertahan dengan tim Satelit Yamaha.

Pada waktu yang sama, Suzuki, yang kembali ke kelas utama untuk tahun kedua berturut-turut setelah absen tiga tahun dari 2011-14 tertarik untuk mengontrak pembalap Yamaha namun akhirnya ditolak Espargaro.

Keputusan itu diakui Espargaro keliru. Hal itu disampaikan Espargaro di podcast 'resmi' MotoGP 'Last on the brakes'.

“Saya tidak tahu apakah saya sudah membicarakan hal ini berkali-kali, tetapi ketika saya berada di tahun kedua saya di MotoGP setelah tahun pertama saya di MotoGP bersama Yamaha,” kata Espargaro mengutip Crash, Jumat (12/11/2021).

Baca Juga: Kondisi Marc Marquez Jadi Sorotan, Berpotensi Absen Balapan 4 Bulan Lebih?

“Saya finis kelima, saya pikir (sebenarnya keenam), sangat dekat dengan keempat, yaitu Dovi dengan Ducati. Kemudian di tahun itu Suzuki kembali ke World Championship dan saya mendapat tawaran."

“Saya mendapat beberapa janji dari Yamaha dan mereka membicarakan, seperti yang bisa Anda bayangkan, pensiunnya Valentino Rossi."

"Dan pada saat itu, saya berkata setelah tahun pertama saya hampir berada di puncak, di lima besar, jadi saya menunggu karena mungkin Anda akan berada di tim pabrikan."

“Kemudian, tahun kedua, itu tidak terlalu baik. Saya mengalami masalah pada lengan, saya perlu operasi di tengah musim."

“Kemudian saya melihat bahwa Suzuki mulai membuat beberapa hasil yang luar biasa dan sangat, sangat cepat. Dan pada saat itu, saya berpikir telah membuat pilihan yang salah, saya seharusnya pindah ketika memiliki kesempatan,”

Espargaro juga berbicara tentang bagaimana keputusan itu memainkan peran besar dalam pilihannya untuk bergabung dengan KTM karena tak ingin lagi melewatkan kesempatan berseragam tim pabrikan.

Menjelang akhir pekan ini, Espargaro sekali lagi akan memimpin Repsol Honda di MotoGP Valencia 2021 setelah Marc Marquez dipastikan absen karena menderita gegar otak dan penglihatan ganda pasca kecelakaan off-road jelang MotoGP Algarve akhir pekan lalu.

Penulis: Aulia Ivanka Rahmana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI