Suara.com - Usia hanya angka, begitulah yang bisa dilihat dari petenis asal Ukraina, Leonid Stanislavsky yang sudah berusia 97 tahun tapi masih aktif menjadi atlet tenis.
Usianya yang sudah 97 tahun seharusnya digunakan Leonid Stanislavsky untuk bermain bersama cucu dan keluarga besarnya di rumah.
Namun hal itu seolah tidak menarik bagi Leonid Stanislavsky, pria kelahiran Kharkiv, Ukraina 1924 itu masih aktif berkompetisi sebagai atlet tenis.
Berasal dari latar belakang keluarga seorang dokter, Leonid Stanislavsky justru tidak tertarik mengikuti jejak kedua orang tuanya.
Baca Juga: Peringkat ATP: Roger Federer Terlempar dari 10 Besar
Ia justru terjun ke dunia penerbangan, masuk ke Institut Penerbangan Moskow, setelah keluarganya dievakuasi ke Novosibirsk, Rusia di Perang Dunia Kedua.
Karier bekerjanya menanjak di pabrik pesawat hingga menjadi kepala departemen. Dia mengawasi perusahaan dengan menulis ratusan artikel ilmiah.
Dilansir dari RT.com, Kharkiv Observer salah satu media Ukraina memnyebut selama 60 tahun Leonid bermain tenis bahkan dilatih oleh Anatolii Dariy.
Dianggap sebagai petenis tertua di dunia yang masih aktif berkompetisi, membuat Leonid masuk ke dalam Guinness Book of Records.
"Tidak ada seorang pun di dunia yang memainkan tenis kompetitif pada usia itu," ucap Vitaly Zorin, perwakilan catatan nasional Ukraina.
Baca Juga: Tak Kehilangan Akal, Penyelundupan Narkoba di LP Kedungpane Menggunakan Bola Tenis
"Ada kategori formal 80+, 90+, dan 100+, tapi dia satu-satunya pemain di sana. Tidak mudah meyakinkan perwakilan dari Guinness Book of Records.
"Bahwa dia bermain dengan mereka yang 10, 20, hingga 30 tahun lebih muda dari dirinya," imbuhnya.
Menariknya, kesuksesan Leonid aktif bermain tenis hingga saat ini usianya nyaris 100 tahun hanyalah bermodal makan dengan benar.
Ia sempat diberi saran dokter untuk berjalan 10 ribu langkah dalam sehari, namun hal itu tidak mungkin dilakukannya dengan usianya saat ini.
"Saya mencoba makan dengan benar dan tidak makan banyak. Saya tidak makan berlebihan," ujar Leonid.
"Saya mencoba hidup damai, sederhana, dan tidak stres hingga mencoba untuk dapat bersosialisasi dengan lingkungan."
"Saya tidak berdebat dengan orang. Saya menjalani gaya hidup sporty. Saya memperhatikan latihan fisik setiap hari.
"Sayangnya, saya tidak mungkin berjalan 10.000 langkah sehari, seperti yang disarankan dokter." imbuhnya.
Kontributor: Eko Isdiyanto.