Khamzat Chimaev, Calon Juara Dunia UFC yang Tumbuh di Wilayah Peperangan

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 02 November 2021 | 11:57 WIB
Khamzat Chimaev, Calon Juara Dunia UFC yang Tumbuh di Wilayah Peperangan
Khamzat Chimaev berdarah Republik Ceko asal Swedia merayakan kemenangan TKO-nya atas Rhys McKee dari Irlandia Utara dalam pertarungan kelas welter dalam ajang UFC 251 di UFC Fight Island di Pulau Yas Abu Dhabi pada 26 Juli , 2020. Jeff Bottari / Zuffa LLC / AFP.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kesuksesan Khamzat Chimaev menghabisi Li Jinliang di arena UFC 267, pada Minggu (31/10/2021) tak lepas dari masa kecilnya yang hidup di arena peperangan.

Khamzat Chimaev hanya membutuhkan tak lebih dari satu ronde untuk mengalahkan Li Jinliang menggunakan rear naked choke.

Kemenangan atas Li Jinliang membuat rekor Khamzat Chimaev menjadi 10-0, salah satu petarung yang digadang-gadang mampu meraih gelar juara dunia.

Terlepas dari itu, garangnya Chimaev di arena UFC ternyata berkat kehidupan masa kecilnya yang keras dan berdampingan dengan kematian.

Baca Juga: Niat Curi Mobil di Parkiran, Maling Ini Tak Tahu Pemiliknya adalah Petarung UFC

Bagaimana tidak, petarung Swedia kelahiran Rusia itu pernah melalui masa-masa sulit karena perang dan kelaparan.

Chimaev pernah bekerja keras sebagai penjaga dan memiliki cita-cita menjadi petugas pemadam kebakaran.

"Saya besar dalam agama, di beberapa desa kecil. Itu adalah waktu yang sulit ketika saya masih muda," ucap Khamzat Chimaev dikutip dari Essentially Sport.

"Saya ingat hal itu seperti setelah perang, kemudian datang ke dunia ini ketika perang dan ya, itu adalah waktu yang sulit tanpa makanan.

"Ada perang, ini seperti perang melawan Rusia dan kemudian orang-orang di Chechnya. Mereka mendapat kabar tentang orang-orang Chechnya yang berlawanan," imbuhnya.

Baca Juga: Maling Apes, Niat Curi Mobil Berakhir Dipukuli Atlet UFC

Chimaev kecil belum bisa memahami mengapa di dunia ini terdapat peperangan yang membuat banyak orang tewas akibat dibunuh.

Kehidupan Chimaev berubah semenjak dirinya memutuskan berkarier sebagai petarung MMA, ia pun juga mengaku senang dapat berkontribusi untuk negaranya.

"Saya tidak tahu mengapa itu terjadi, hal-hal besar yang membunuh orang dan mengapa kita tidak bisa hidup seperti biasa," ujar Chimaev.

"Anda tahu, jka Anda tumbuh dengan hal-hal ini, Anda tahu, perang dan, setelahnya tidak ada yang ingin melihat itu lagi.

"Sekarang semuanya baik-baik saja, semuanya lebih baik. Saya senang untuk negara saya dan akan melakukan sesuatu untuk orang-orang ini.

"Ketika saya bertarung, memenangkan pertarungan saya, jika mereka sedikit tersenyum, saya akan menang untuk mereka." imbuhnya.

Kontributor: Eko Isdiyanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI