Kalah di Final French Open 2021, Herry IP Sebut Marcus/Kevin Sudah Maksimal

Reky Kalumata Suara.Com
Senin, 01 November 2021 | 11:25 WIB
Kalah di Final French Open 2021, Herry IP Sebut Marcus/Kevin Sudah Maksimal
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon di hari pertama Piala Sudirman 2021, di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Minggu (26/9/2021). [BWF/Badminton Photo/Raphael Sachetat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih ganda putra Pelatnas PP PBSI Herry Iman Pierngadi menilai keempat pasangan didikannya mempunyai penampilan yang beragam dalam turnamen French Open 2021 yang berlangsung di Paris 26-31 Oktober.

Untuk Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Herry melihat stamina ganda putra peringkat satu dunia ini sudah mengalami penurunan karena sudah berlaga dalam tiga turnamen secara beruntun sejak Piala Sudirman, Piala Thomas dan Denmark Open.

"Tenaga Marcus/Kevin sudah habis. Mereka tanding enam minggu non-stop. Fokus dan konsentrasinya sudah menurun, gerakan kaki sudah tidak cepat lagi, tenaga tangan pun menurun," kata Herry melalui pesan tertulis PP PBSI seperti dimuat Antara, Senin.

Kepala pelatih tunggal putra PBSI, Herry Iman Pierngadi menyampaikan bahwa ketiga pasangan yang dipunyai timnas siap turun pada laga perdana Piala Sudirman kontra Rusia di Finlandia, Minggu. (dokumentasi PP PBSI)
Kepala pelatih tunggal putra PBSI, Herry Iman Pierngadi menyampaikan bahwa ketiga pasangan yang dipunyai timnas siap turun pada laga perdana Piala Sudirman kontra Rusia di Finlandia, Minggu. (dokumentasi PP PBSI)

Menurut Herry, pasangan berjuluk Minions sempat mengalami kenaikan performa saat babak semifinal melawan pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Baca Juga: Top 5 Sport: Fajar / Rian Tampil Impresif, Kevin / Marcus Akui Menang Beruntung

Namun saat di partai puncak kondisinya kembali menurun, ditambah mereka menghadapi pasangan yang baru diturunkan di Paris sehingga secara performa masih lebih segar.

"Waktu di semifinal lawan Fajar/Rian fisiknya kembali naik, tapi tadi di final sudah menurun. Sementara Korea (Ko Sung Hyun/Shin Baekcheol) masih segar sebagai tenaga baru. Jadi bagi saya mereka sudah maksimal lah sampe final dengan kondisi ini," kata Herry.

Bergeser pada peringkat dua dunia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, aspek stamina masih menjadi perhatian tim pelatih mengingat usia mereka yang paling senior di antara ganda putra Indonesia lainnya.

The Daddies, yang ikut berjuang sejak Piala Sudirman, terhenti di perempat final setelah dikalahkan Sung Hyun/Baekcheol. Faktor stamina juga menjadi alasan kekalahan Hendra/Ahsan di turnamen level Super 750 ini.

"Ahsan/Hendra harus dijaga tenaga dan fisiknya saja. Saya lihat sudah mulai menurun," kata Herry.

Baca Juga: Hasil Lengkap Final French Open 2021: Jepang Sabet Tiga Gelar, Kevin/Marcus Runner-up

Beralih ke dua ganda putra lainnya, yaitu Fajar/Rian dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, pelatih berusia 59 tahun ini melihat kualitas permainan kedua pasangan ini semakin matang.

"Fajar/Rian sudah memperlihatkan kualitas mereka, banyak perkembangan cara bermain dan pola mainnya mulai stabil," ungkap Herry soal pasangan peringkat tujuh dunia ini.

Ganda putra paling muda, yaitu Leo/Daniel juga memperlihatkan perkembangan signifikan yang sesuai harapan Pelatnas PBSI. Meski langsung tersingkir di babak pertama, namun Leo/Daniel masih bisa meningkatkan kualitasnya berbekal pengalaman turnamen kelas atas yang pernah diikuti.

"Leo/Daniel masih dalam proses, walau kalah tapi mereka masih 'on track'. Masih bisa memberikan perlawanan kepada ganda top ten," pungkas Herry.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI