Suara.com - Trofi juara dunia MotoGP saat ini sedikit lagi berada di genggaman Fabio Quartararo dengan kompetisi yang menyisakan tiga seri balapan.
Pembalap tim pabrikan Yamaha ini berpeluang menghapus dahaga gelar yang terakhir dicetak tahun 2015 oleh Jorge Lorenzo.
Saat ini, Quartararo unggul 52 poin dari pesaing terdekatnya, Francesco Bagnaia. Balapan di Sirkuit Misano yang akan digelar 24 Oktober nanti bisa menjadi penentuan.
Berdasar hitung-hitungan poin seperti dilansir dari GP One, jika pada balapan bertajuk Emilia Romagna Grand Prix nanti Quartararo berhasil masuk empat besar dan Bagnaia berada satu posisi di belakangnya, maka praktis gelar juara akan jatuh ke tangan pembalap Prancis tersebut.
Baca Juga: Dengan Prokes Ketat, Pemerintah Klaim Siap Gelar World Superbike Mandalika
Lalu, jika Quartararo finis di urutan 5 atau 6, dan Bagnaia cuma berada satu posisi di atasnya (4 atau 5) maka gelar tetap akan jatuh ke tangan Quartararo.
Selanjutnya, jika rekan setim Franco Morbidelli ini finis di urutan tujuh ke bawah dan Bagnaia finis cuma dua posisi di atas Quartararo, maka gelar akan tetap diraih oleh eks pembalap Petronas Yamaha tersebut.
Bahkan jika Quartararo gagal mendulang poin dan Bagnaia finis di urutan 14, maka gelar tetap aman bersama kubu Yamaha.
Dengan kata lain, Pecco (sapaan akrab Bagnaia) bisa menunda penentuan juara jika ia finis satu posisi lebih baik jika Quartararo masuk empat besar.
Selebihnya, pembalap Ducati ini harus berada dua posisi lebih baik jika Quartararo finis di urutan 5-6, dan setidaknya tiga posisi lebih baik untuk sisanya.
Baca Juga: Berkat Marc Marquez, Pembalap Muda Ini Ubah Mindset Benci Jadi Cinta tentang Balap Motor
Mampukah rekan setim Jack Miller ini membuat kejutan pada MotoGP 2021?