Bendera Merah Putih Tak Bisa Berkibar di Thomas CUP, Menpora Minta Maaf

Senin, 18 Oktober 2021 | 13:54 WIB
Bendera Merah Putih Tak Bisa Berkibar di Thomas CUP, Menpora Minta Maaf
Menpora, Zainuddin AMali. (Restu Fadilah/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali meminta maaf atas insiden pelarangan berkibarnya bendera Merah Putih dalam seremoni kemenangan skuad Garuda di Piala Thomas 2020.

"Saya memohon maaf atas kejadian yang membuat kita semua menjadi tidak enak dan nyaman. Harusnya kita menikmati kegembiraan dengan Piala Thomas yang kembali kepangkuan kita setelah 2 dekade. Tetapi kegembiraan itu berkurang karena kita tidak bisa menyaksikan pengibaran bendera merah putih," tutur Amali dalam Konferensi Pers secara daring pada Senin, (18/10/2021).

Perlu diketahui, tim bulu tangkis Indonesia berhasil menundukkan China pada ajang piala Thomas Cup tahun ini dengan skor 3-0 dalam babak final di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021) malam. Meskipun memberikan kemenangan gemilang, sayangnya bendera merah putih tidak dapat dikibarkan di Podium Piala Thomas 2020. Sebab, Indonesia terkena sanksi dari WADA (World Anti-Doping Agency).

Indonesia disebut tidak patuh pada aturan anti doping yang diterapkan WADA selama ini. Aturan anti doping yang dilanggar adalah Indonesia tidak memberikan laporan tes doping atlet periode 2020/2021 dengan jumlah yang ditentukan WADA.

Baca Juga: Tak Ada Bendera Merah Putih di Piala Thomas, Begini Tanggapan Roy Suryo

Kata Amali, berdasarkan informasi yang didapat, LADI telah mengkarifikasi terhadap WADA terkait beberapa dugaan pelanggaran tersebut. Namun, masih ada hal-hal lain yang perlu dikonfirmasi.

"Karena apa yang diminta oleh WADA bukan hanya urusan yang sekarang tetapi juga urusan-urursan sebelumnya, nah ini baru muncul hari ini," imbuh Amali.

Amali menambahkan, sebagai respons dari sanksi WADA, Kemenpora bersama NOC Indonesia dan LADI telah menggelar rapat. Ke depannya, akan dibentuk tim khusus agar sanksi WADA bisa segera dicabut.

"Sehingga ini ada 2 tugas yang akan dilakukan tim ini, 1 untuk mengakseslerasi supaya WADA segera mencabut sanksi kepada LADI, dan menelusuri investigasi kenapa ini bisa terjadi," pungkas Amali.

Baca Juga: Jadi Penentu Kemenangan Indonesia di Piala Thomas, Jojo Banjir Pujian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI