Tragis, Atlet Lari Kenya di Olimpiade Tokyo Ditemukan Tewas Ditusuk Suami

Reky Kalumata Suara.Com
Sabtu, 16 Oktober 2021 | 00:22 WIB
Tragis, Atlet Lari Kenya di Olimpiade Tokyo Ditemukan Tewas Ditusuk Suami
Atlet Kenya Agnes Jebet Tirop (kiri) saat tampil nomor final 5000m di Olimpiade Tokyo 2020 di Olympic Stadium, Tokyo pada 2 Agustus 2021. Jewel SAMAD / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar duka datang dari atlet lari Kenya di Olimpiade Tokyo 2020 tewas dengan luka tusuk pada leher, nahas pelakunya adalah suaminya sendiri.

Kejadian tragis dialami Agnes Jebet Tirop, pelari muda Kenya yang baru saja berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 jadi korban pembunuhan.

Agnes Jebet Tirop yang masih berusia 25 tahun itu ditemukan tewas dengan luka tusukan pada Rabu (13/10/2021), mirisnya pelaku pembunuhan adalah suaminya sendiri.

Jasad Agnes ditemukan di Iten, salah satu kota yang masuk wilayah Elgeyo-Marakwet Country, Kenya, kabar yang menyentak Federasi Atletik Kenya.

Baca Juga: Jepang Akui Jumlah Orang yang Dirawat Akibat Covid-19 Selama Olimpiade Tokyo Lebih Banyak

Mengetahui kabar tersebut, Federasi Atletik Kenya langsung mengeluarkan rilis resmi terkait insiden berdarah yang dialami Agnes.

Kejadian ini juga berlangsung 10 hari jelang Agnes bertambah umur menjadi 26 tahun, sementara polisi setempat membeberkan kronologi penemuan jasad sang atlet.

"Agnes Jebet Tirop ditemukan tewas di kediamannya di Iten, diduga ditikam oleh suaminya," bunyi pernyataan resmi Federasi Atletik Kenya.

"Kami masih melakukan penyelidikan lebih dalam guna menggali detail terkait kematian Agnes." imbuhnya.

Sementara itu penjelasan pihak kepolisian menyebut jika suami Agnes diduga merupakan pelaku pembunuhan dengan cara menusuk leher istrinya.

Baca Juga: Seperti Olimpiade Tokyo, Ini Gambaran Prokes Ketat PON Papua

Polisi yang tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mendapati Agnes sudah berlumuran darah di tempat tidur, darah juga menggenang di lantai.

"Kami menerima pesan dari keluarga suami Agnes Jebet Tirop," ucap Komandan Polisi Sub Country Keiyo Utara, Tom Markori seperti dikutip dari Reuters.

"Suami telah menelepon orang tua sambil menangis dan meminta agar Tuhan mengampuni dia karena ada sesuatu yang buruk yang telah dia lakukan.

"Saat polisi tiba rumah Tirop, mereka menemukannya di tempat tidur dengan darah di bawah tempat tidur dan banyak di lantai.

"Ketika polisi melihat mayatnya, sepertinya dia ditikam di leher dengan apa yang kami duga sebagai pisau," imbuhnya.

Kabar meninggalnya Agnes ini membuat masyarakat Kenya termasuk sang presiden, Uhuru Kenyatta berduka mendalam.

Meski belum berhasil meraih medali di gelaran Olimpiade Tokyo 2020, Agnes Jebet Tirop merupakan atlet kebanggaan Kenya.

"Agnes, pahlawan Kenya dengan segala cara, kehilangan masa mudanya dengan menyakitkan melalui tindakan kriminal," ucap Kenyatta.

"Yang dilakukan oleh orang-orang yang egois dan pengecut. Saya mendesak aparat penegak hukum yang dipimpin oleh polisi negara.

"Untuk melacak dan menangkap para penjahat yang bertanggung jawab atas pembunuhan Agnes." imbuhnya.

Penulis: Eko Isdiyanto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI