Perbasi Siap Gelar Liga Bola Basket 3x3 Profesional

Rully Fauzi Suara.Com
Kamis, 14 Oktober 2021 | 11:58 WIB
Perbasi Siap Gelar Liga Bola Basket 3x3 Profesional
Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih (tengah). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih mengungkapkan bahwa pihaknya siap menggelar liga bola basket 3x3 profesional paling cepat pada tahun 2022.

"Bola basket 3x3 ini tidak akan berkembang tanpa liga. Jadi kami akan segera membuat liga, paling cepat tahun depan karena saat ini masih dalam kondisi COVID-19," ujar Danny seperti dikutip dari Antara, Rabu (13/10/2021).

Pria berusia 66 tahun itu menyebut bahwa liga 3x3 profesional ini akan terpisah dari Liga Bola Basket Indonesia (IBL).

Klub-klub yang bertanding nantinya tidak berada di bawah naungan tim IBL yang ada saat ini.

Baca Juga: Papua vs Aceh, Simak Road to Final Sepakbola Putra PON Papua

"Tidak sama, ini baru. Jadi saya merasa itu akan menjadi daya tarik luar biasa," tutur Danny.

Sebagai langkah awal, laki-laki kelahiran Semarang itu mengabarkan bahwa Perbasi sudah menjajaki venue alias tempat pelaksanaan pertandingan bola basket 3x3.

Mereka pun bekerja sama dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno agar laga-laga dapat berlangsung di titik-titik lokasi pariwisata.

Ada beberapa objek wisata yang diwacanakan menjadi lokasi kompetisi seperti Danau Toba, Candi Prambanan dan Candi Borobudur.

"Kalau 3x3 kan memasang lapangannya di mana saja, gampang. Jadi, nantinya sekalian olahraga juga bisa mendatangkan wisatawan ke daerah itu," kata Danny.

Baca Juga: PON Papua Jadi Ajang Perbasi Jaring Talenta Berbakat Basket 3x3

Perbasi menegaskan bahwa mereka akan berupaya sedemikian rupa demi menggalakkan bola basket 3x3, yang untuk pertama kalinya dipertandingkan di PON, tepatnya di PON Papua yang sedang berlangsung saat ini.

Cabang olahraga itu juga sudah mencatatkan debut di Olimpiade, yakni di Olimpiade Tokyo lalu.

Danny Kosasih sendiri berharap, nantinya fokus pengembangan bola basket 3x3 akan terpisah dari bola basket konvensional 5x5.

"Bola basket 3x3 ini bisa dilakukan banyak orang. Misalnya, kalau pada bola basket 5x5 satu sekolah biasanya cuma diwakili satu tim, 3x3 bisa lima atau enam tim. Jadi memang fokus ke 3x3. Untuk PON ke depan juga daerah harus menyiapkan atlet-atlet 3x3 yang terpisah dari 5x5," tukas Danny.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI