Suara.com - Atlet cabang olahraga sepatu roda, Naura Rahmadija Hartanti berhasil mengharumkan nama DKI Jakarta pada gelaran PON XX Papua 2021. Selama gelaran ini, Naura berhasil memborong lima medali emas.
Raihan ini sebenarnya di luar dugaan banyak pihak. Pasalnya, ini merupakan debut PON bagi Naura Rahmadija.
Naura menceritakan, awalnya mengenal olahraga sepatu roda sejak masih duduk di bangku kelas 1 SD, tepatnya tahun 2012 silam. Saat itu, ia mengenal olahraga ini dari sang kakak hingga akhirnya tertarik mencobanya.
"Saya mengenal sepatu roda itu dari kelas 1 SD. Awalnya saya ngeliat ada yang berlatih sepatu roda di GBK, Senayan. Tadinya hanya kakak saya yang mencobanya, tapi lama kelamaan saya ingin ikut-ikutan kakak," ungkap Naura kepada awak media di Jayapura, Papua, Senin (11/10/2021).
Baca Juga: Argentina Menang, Lionel Messi Puji Emiliano Martinez Kiper Terbaik Dunia
Setelah tekun berlatih dan memainkan sepatu roda, Naura semakin menggeluti bidang ini. Hingga akhirnya ia masuk ke salah satu klub unggulan.
"Ternyata saya suka dengan olahraga ini lalu saya langsung dimasukan ke club V3 (Vini Vidi Vici). Karena klub itu, saya bisa masuk ke Pelatda DKI Jakarta," jelas Naura.
Meski berstatus debutan, Naura berhasil mengukir rekor sebagai atlet yang berhasil memboyong lima medali emas sekaligus dalam satu kali PON.
"Ini adalah PON perdana saya. Pastinya saya sangat bangga, senang dan puas, karena sebelumnya belum ada yang pernah memperoleh lima emas sekaligus di PON cabang sepatu roda ini. Dan ini adalah pertama kalinya saya bisa memperoleh emas sebanyak itu," tuturnya.
Naura Rahmadija Hartanti menyabet lima medali emas sepatu roda di nomor 1.000 meter putri, 500 +D putri, relay 3.000 meter putri (beregu), maraton 42.000 meter putri, dan Team Time Trial (TTT) 10.000 meter putri (beregu).
Baca Juga: Leg Kedua Taiwan vs Indonesia, Victor Igbonefo Waspadai Dua Hal Ini
Berkat kontribusi Naura, DKI Jakarta keluar sebagai juara umum cabang sepatu roda dengan mengoleksi 13 medali emas, 7 perak dan 2 perunggu.
Setelah itu menyusul ada Papua dengan 8 emas, 2 perak dan 5 perunggu dan Jawa Timur dengan 2 emas, 3 perak dan 2 perunggu.