Suara.com - Tim bulu tangkis DKI Jakarta berhasil menyabet medali emas nomor beregu putra PON XX Papua 2021 setelah menang dramatis atas Jawa Barat di partai final, Sabtu (9/10/2021).
Dalam pertandingan di GOR Waringin, Kota Jayapura, tim Ibu kota sempat tertinggal 0-2 lebih dulu sebelum melakoni comeback untuk menang 3-2.
Saat tertinggal 0-2, nasib DKI bergantung pada tunggal putra Karono, pasangan Adnan Maulana-Ghiffari Anandaffa, dan Yonathan Ramlie.
Pelatih tim beregu bulu tangkis putra DKI Jakarta, Thomas Indrajaja mengatakan ia berpesan kepada ketiganya agar bermain lepas. Mereka harus bermain maksimal tanpa memikirkan menang atau kalah.
Baca Juga: PON Papua: Nurul Akmal Persembahkan Medali Emas untuk Rakyat Aceh
"Yang penting juga anak-anak memaksimalkan kemampuan, nothing to lose aja. Jangan mikirin kalah," ujar Thomas di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Waringin, Kota Jayapura, Sabtu (9/10/2021).
Begitu memasuki partai ketiga, ia juga mengatakan kepada sisa pemain agar tak usah memikirkan kekalahan dua lawannya. Namun, ia meminta agar mereka tak ikut kalah juga.
"Yang penting kalau kalah jangan kamu, temen kamu kalah enggak apa apa. Kalau kamu harus bisa bangkit. Minimal memaksimalkanlah kemampuan supaya jangan ikut kalah juga," kata Thomas mengulangi apa yang dikatakan pada anak asuhnya.
Hasilnya, ketiga partai tersisa berhasil dimenangkan oleh kontingen ibu kota. Terlebih lagi ketika masuk ke partai kelima tunggal putra yang mempertemukan Yonathan Ramlie vs Abiyyu Fauzan Majid.
Thomas Indrajaja sudah yakin Yonathan Ramlie bisa menang karena lawannya, Abiyyu bukanlah spesialis tunggal. Thomas pun menyatakan memang pihaknya sudah menargetkan medali emas dari awal.
Baca Juga: PON Papua: Basket Putri Jawa Timur Rengkuh Emas usai Tekuk Bali
"Partai penentu iya, karena memang mereka juga ada pemain yang cidera ya. Iya, itu pemain cadangan mereka yang dipasang. Jadi udah yakin," pungkasnya.
DKI sempat tertinggal 0-2 setelah menelan kekalahan dari nomor tunggal dan ganda putra. Christian Adinata takluk 21-23, 17-21 kepada Alvi Wijaya Chairullah.
Sementara ganda putra Amri Syahnawi/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dipaksa bertekuk lutut setelah melakoni duel ketat melawan rekannya sesama pelatnas, Muhammad Shohibul Fikri/Pramudya Kusumawardana dengan skor 21-19, 21-23, 27-25.
Selama pertandingan, DKI Jakarta baru bisa mencuri poin pada partai ketiga melalui tunggal putra Karono yang menundukkan Syabda Perkasa Belawa 21-14, 21-15.
Ganda putra kedua DKI Adnan Maulana/Ghifari Anandaffa Prihardika menyamakan kedudukan 2-2 berkat kemenangannya atas Andika Ramadiansyah/M. Fachrikar P. Mansur 23-21, 21-15.
Laga harus berlanjut hingga partai terakhir atau kelima untuk menentukan juara bulu tangkis beregu putra PON Papua.
Yonathan Ramlie pun menjadi pahlawan tim bulu tangkis DKI Jakarta usai membukukan kemenangan mudah 21-15, 21-3 atas Abiyyu Fauzan Majid.
Ada pun medali perunggu bulu tangkis beregu putra menjadi milik bersama Jawa Tengah dan Jawa Timur.