Membludak, Penonton Akuatik PON Papua Tak Boleh Masuk Stadion

Sabtu, 09 Oktober 2021 | 18:48 WIB
Membludak, Penonton Akuatik PON Papua Tak Boleh Masuk Stadion
Membludak, Penonton Akuatik PON Papua Tak Boleh Masuk Stadion Akuatik di Kampung Harapan Kompleks Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Sabtu (9/11/2021) malam. [Fakhri Fuadi Mulih/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Antusiasme warga Jayapura untuk menyaksikan perlombaan renang pada gelaran Pekan Olahraga Nasional alias PON XX Papua 2021 begitu tinggi. Bahkan penonton sampai tak lagi diizinkan masuk ke dalam arena.

Pantauan Suara.com di Kampung Harapan Kompleks Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Sabtu (9/11/2021) malam, panitia sudah menutup pintu untuk pengunjung.

Masyarakat yang sengaja hadir untuk menyaksikan final lomba renang berbagai partai ini terpaksa harus mengurungkan niatnya.

"Sudah tidak boleh masuk, ini dikunci dari dalam," ujar seorang petugas di depan pintu masuk.

Baca Juga: Catheline Siahaya, Penabuh Drum Tim Dayung DKI yang Baru Berusia 10 Tahun

Salah seorang panitia lainnya mengatakan kapasitas di arena renang sudah terlalu penuh. Pihaknya memilih untuk membatasi pengunjung demi melaksanakan protokol kesehatan.

"Maaf sudah tidak boleh. Di dalam sudah terlalu penuh," katanya.

Warga setempat bernama Gale mengaku sengaja ingin menyaksikan pertandingan renang di fasilitas olahraga baru ini. Apalagi Sabtu malam adalah saat dia bisa berlibur dari kerjaannya.

"Iya saya jadi enggak bisa nonton ini. Sudah ramai mau nonton," tutur Gale.

Akhirnya Gale dan tiga orang temannya memilih untuk nongkrong di sekitaran kompoleks Stadion. Banyak juga warga yang akhirnya hanya berfoto-foto di sekitaran sambil melihat stadion baru ini.

Baca Juga: Viral! Atlet Tinju DKI Jakarta Adu Jotos dengan Relawan PON XX Papua

Beberapa warga terlihat membawa anaknya untuk bermain bersama keluarga. Lainnya bersantai dengan pasangan dan menikmati akhir pekan di Jayapura.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI