Catheline Siahaya, Penabuh Drum Tim Dayung DKI yang Baru Berusia 10 Tahun

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 09 Oktober 2021 | 15:38 WIB
Catheline Siahaya, Penabuh Drum Tim Dayung DKI yang Baru Berusia 10 Tahun
Catheline Siahaya, sang penabuh drum cilik di tim perahu naga putri DKI Jakarta. [Djarwo/PONXX2021Papua.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kompetisi cabang olahraga dayung disiplin Traditional Boat Race (TBR) atau perahu naga PON XX Papua 2021 menyajikan pemandangan menarik.

Tim dayung putri DKI Jakarta diperkuat oleh seorang bocah yang baru berusia 10 tahun. Namanya, Catheline Siahaya, dia berposisi sebagai penabuh drum di ujung perahu.

Melansir laman resmi PON XX Papua 2021, Sabtu (9/10/2021), Catheline tampak aktif dan semangat saat menabuh drum. Perannya sebagai sosok yang sangat penting di tim perahu naga yang mengatur irama para pendayung tim putri DKI Jakarta.

Berkat gebukan drum Catheline yang menghentak semangat, tim perahu naga putri DKI Jakarta berhasil finis di urutan kedua, babak semifinal disiplin TBR atau perahu naga PON XX.

Baca Juga: PON Papua: Kalahkan Atlet Layar DKI Jakarta, Dexy Priany Sumbang Emas Kedua Bagi Banten

Bukan sesuatu yang kebetulan, hal ini merupakan program yang dijalankan oleh PODSI DKI Jakarta. Mereka memiliki program jangka panjang dan ini salah satu program untuk perekrutan atlet untuk ke depannya.

Program ini guna mencari bibit-bibit atlet muda dari tingkat SD. Melalui program ini, mereka bisa mengenal terlebih dahulu bagaimana cara atlet perahu naga bekerja, juga lebih memahami tentang karakter perahu.

"Jadi kalau dari kecil sudah mengenal dan senang, mereka akan lebih giat berlatih lagi untuk program unggulan ke depannya," ujar pelatih perahu naga putri DKI Jakarta, Farok Togolobe, Sabtu (09/10/2021).

Chateline mengaku tertarik dengan olahraga dayung karena sang ibu yang juga merupakan mantan atlet dayung putri DKI Jakarta, Christina Kafolakari. Sejak kecil, ia sudah sering ikut ibu nya berlatih.

"Saya suka dayung karena mama pedayung. Saat ini saya berusia 10 tahun kelas 5 SD. Saya sejak kelas 4 latihan dayung," kata Catheline.

Baca Juga: Suasana Partai Final Bulu Tangkis PON XX Papua, Jakarta VS Jawa Barat dan Jawa Timur

Walaupun terik matahari cukup menyengat di kawasan venue dayung PON XX Papua. Catheline bercita-cita ingin bermain di ajang olahraga tertinggi sekelas Olimpiade dan mengikuti jejak sang ibu jika umurnya sudah cukup.

"Saya tidak capek, sudah biasa, tapi cuacanya panas. Saya ingin main terus sampai di Olimpiade," ujarnya.

Catheline terlahir dari garis keturunan pedayung dari mamanya. Selain sang mama yang pernah memperkuat timnas dayung perahu naga Indonesia di Asian Games 2018 dengan meraih medali perak, ayahnya juga mantan atlet dayung di DKI Jakarta.

Penulis: Aulia Ivanka Rahmana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI