Suara.com - Memasuki hari keenam perhelatan PON XX Papua 2021, Jumat (8/10/2021), persaingan dalam perburuan medali yang melibatkan kontingen Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Timur semakin sengit.
Dalam daftar klasemen perolehan medali hingga Jumat malam, juara bertahan Jawa Barat masih belum tergoyahkan di posisi puncak dengan mengumpulkan 65 emas, 63 perak, 67 perunggu.
Di urutan kedua ada kontingen DKI Jakarta dengan 59 emas, 49 perak, 61 perunggu. Kemudian Jawa Timur menempel ketat dengan raihan 59 emas, 48 perak, 45 perunggu.
Sementara tuan rumah Papua yang awal-awal sempat menikmati posisi puncak klasemen, kini melorot ke urutan keempat dengan meraih 53 emas, 27 perak, 53 perunggu.
Sedangkan kontingen Jawa Tengah yang berada di peringkat kelima terpaut sangat jauh perolehan medalinya, karena baru mendapatkan 18 emas, 28 perak, 31 perunggu.
Di bawah Jateng ada Provinsi Bali (15-11-19), Riau (11-14-11), Kalimantan Timur (7-19-26), Lampung (7-4-5), dan Sumatera Utara (6-12-11) yang masuk posisi sepuluh besar.
Tiga provinsi di papan atas sejak jauh hari sebelum perhelatan PON Papua memang sudah sama-sama menargetkan juara umum. Ketiga daerah itu memiliki sejumlah cabang olahraga andalan untuk mendulang medali emas.
Jabar selaku juara bertahan, misalnya, mengandalkan cabang olahraga dayung sebagai salah satu lumbung emas, selain menembak, taekwondo dan renang yang belum diperlombakan.
Dari dayung saja, kontingen dari Tanah Pasundan ini sudah mendulang 14 emas, 7 perak dan 6 perunggu. Pundi-pundi emas Jabar dari dayung masih berpotensi tambah karena perlombaan belum berakhir.
Baca Juga: PON Papua: Layar Sumbang Emas Kedua untuk Kontingen Kepri
Sepanjang perlombaan di Teluk Youtefa, Jayapura, pada Jumat ini, para pedayung Jabar memborong enam medali emas dari delapan nomor final. Keenam emas itu masing-masing dari nomor lightweight men's single sculls (LM1X), pairs (M2-), lightweight women's double sculls (LW2X), men's quadruple sculls (M4X), women's double sculls (W2X), dan men's eight (M8+).