Suara.com - DKI Jakarta memastikan diri tampil di babak final bulu tangkis beregu putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua setelah menang 2-1 atas tuan rumah pada laga semifinal di GOR Waringin, Jayapura, Jumat.
Pada perebutan medali emas yang berlangsung Sabtu (9/10/2021), Ruselli Hartawan dan kawan-kawan akan menghadapi Jawa Timur yang melaju ke partai puncak dengan mengalahkan Bali 2-0.
Seperti dilansir Antara, Ruselli Hartawan mengawali keunggulan DKI Jakarta setelah mengalahkan rekannya sesama penghuni Pelatnas Cipayung, Asty Dwi Widyaningrum, dengan skor 25-23, 21-18.
Pertandingan semifinal harus dimainkan hingga partai terakhir setelah Aurum Oktavia Winata gagal menyumbang angka bagi DKI Jakarta seusai kalah dari Garbiela Meilani Moningka 14-21, 18-21. Papua menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Baca Juga: PON Papua: Sumbang DKI 3 Emas, Pesenam Nabila Evandestiera Bahagia Bisa Lebihi Target
Harapan publik tuan rumah tertumpu di pundak pasangan Brigita Marcelia Rumambi/Gabriela Meilani Moningka di ganda putri. Sedangkan DKI Jakarta kembali mengandalkan Ruselli Hartawan yang berpasangan dengan Nahla Aufa Dhia Ulhaq.
Ruselli/Nahla sempat memimpin gim pertama dengan keunggulan 11-7 saat interval pertama. Selepas itu, Ruselli/Nahla masih unggul dengan selisih delapan poin.
Namun, sorak-sorai pendukung tuan rumah yang menggema di dalam GOR Waringin cukup membangkitkan semangat Brigita/Gabriela untuk menipiskan ketertinggalan menjadi 16-19.
Sayangnya, skor mereka terhenti di angka 16 dan bola pengembalian yang menyangkut di net dari pasangan tuan rumah menutup gim pertama untuk keunggulan ganda DKI Jakarta 21-16.
Memasuki gim kedua, tensi pertandingan berlangsung lebih ketat. Bahkan, kedua pasangan saling kejar-kejaran angka hingga kedudukan imbang 18-18.
Baca Juga: Bungkam Bali, Jawa Timur Melaju ke Final Bulu Tangkis Beregu Putri PON Papua
Smes keras Ruselli ke bidang permainan pasangan Papua memaksakan deuce saat papan skor menunjukkan skor 19-20. Perpanjangan skor terjadi hingga sama kuat 21-21.
Hingga pada akhirnya, shuttlecock yang gagal dikembalikan oleh Brigita/Gabriela menandai akhir gim kedua dengan skor 23-21 untuk kemenangan pasangan DKI Jakarta.