Menpora Berharap, Atlet Cabor Angkat Besi Berprestasi di Olimpiade Paris 2024

Jum'at, 08 Oktober 2021 | 13:27 WIB
Menpora Berharap, Atlet Cabor Angkat Besi Berprestasi di Olimpiade Paris 2024
Olahraga angkat besi. (Dok: Kemenpora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali berharap, cabor angkat besi yang saat ini berlaga di PON XX Papua 2021 mampu berprestasi untuk Olimpiade Paris 2024 mendatang.

"Saya kira, ini adalah harapan kita untuk bisa berprestasi lebih baik lagi saat Olimpiade Paris 2024 mendatang," ujar Menpora, saat jumpa media usai meninjau prokes di venue angkat besi di Auditorium Kampus Uncen, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (7/10/2021) .

Banyak cara dilakukan Menpora dengan bersinergi dan berkoordinasi yang baik dengan stakeholder terkait, baik di pusat dan daerah, untuk meningkatkan semangat banyak atlet junior angkat besi yang sedang dipersiapkan untuk Olimpiade Paris 2024 yang akan datang.

Angkat besi merupakan cabor unggulan di dalam DBON.

Baca Juga: Kemenpora Gelar Pelatihan Peningkatan Potensi Akademik Pemuda

"Cabang olahraga angkat besi adalah salah satu cabor yang masuk dalam cabor unggulan DBON. Saat ini banyak atlet-atlet muda angkat besi yang berlaga di PON Papua. Ada juga olimpian Eko Yuli Irawan, yang bertanggungjawab memberikan motivasi kepada juniornya," ucap Menpora Amali.

Menpora terus berusaha agar cabor angkat besi bisa memiliki banyak kompetisi pertandingan guna mempercepat kemajuan prestasi para atletnya. Angkat besi memiliki sedikit kompetisi berbeda dengab cabor yang memutar kompetisinya secara terus seperti sepakbola, basket dan bola voli.

"Saya sedang berfikir angkat besi, panahan, panjat tebing dan cabor-cabor yang masuk dalam DBON kita akan dorong untuk semakin banyak kompetisi dan kejuaraan," urai Menpora Amali.

"Dengan begitu, prestasi akan tumbuh. Karena berapapun mereka berlatih, tetapi kalau tidak ada kompetisi tidak akan berarti apa-apa. Misalnya di panjat tebing waktu itu, tadinya prestasinya bagus di banyak even internasional, tapi kemarin di PON malah kalah dengan juniornya. Berarti ini salah satunya kurang kompetisinya," urai Menpora Amali.

"Saya minta Papua galakkan beberapa cabor unggulan ini karena potensinya pasti ada dan kami akan dorong terus," harap Menpora Amali lagi.

Baca Juga: Ini Harapan Kemenpora Dalam Pelatihan Peningkatan Karakter Pemuda dalam Era Digital

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI