Lifter Indonesia Pecahkan Rekor Dunia di Kejuaraan Angkat Besi Dunia Remaja U-17

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 07 Oktober 2021 | 09:39 WIB
Lifter Indonesia Pecahkan Rekor Dunia di Kejuaraan Angkat Besi Dunia Remaja U-17
Lifter muda Indonesia Satrio Adi Nugroho saat tampil di Kejuaraan Angkat Besi Dunia Remaja U-17 di Jeddah, Arab Saudi, Rabu (6/10/2021). ANTARA/HO-PABSI.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lifter muda Indonesia Satrio Adi Nugroho berhasil menjadi bintang saat tampil di Kejuaraan Angkat Besi Dunia Remaja U-17 di Jeddah, Arab Saudi, Rabu (6/10/2021) malam WIB.

Tak hanya berhasil mempersembahkan medali emas di kelas 55kg putra untuk Indonesia, Satrio Adi Nugroho juga sukses mengukir rekor dunia remaja.

Rekor dunia yang dipecahkan Satrio Adi Nugroho adalah angkatan snatch.

Satrio, yang bergabung di pelatnas dua tahun lalu, sebelumnya tidak diperhitungkan di kelas 55kg namun justru mampu menyaingi pesaing beratnya yaitu lifter tuan rumah dan Thailand.

Baca Juga: Tim Angkat Besi Kalbar 100 Persen Siap Tanding di PON Papua

Pada angkatan pertama snatch, lifter asal Jawa Barat itu sukses mengangkat beban seberat 101kg. Namun gagal ketika mencoba menaikkan beban menjadi 107kg pada kesempatan kedua.

Pada percobaan ketiga, Satrio “nekat” memasang angka 111kg atau selisih 4kg dari angkatan sebelumnya. Namun ternyata dia sukses menyelesaikan angkatannya sekaligus memecahkan rekor dunia yang sebelumnya dipegang oleh lifter Vietnam Do Tu Tung dengan angkatan 110kg.

Sayangnya, catatan bagus pada snatch itu tak diikuti dengan hasil maksimal di kategori clean and jerk.

Satrio gagal menyelesaikan angkatannya dalam tiga kali percobaan, yakni 127kg pada kesempatan pertama dan kedua serta 128kg di percobaan terakhir.

Untuk angkatan clean and jerk, lifter Thailand Patsapong Thong Suk meraih posisi pertama dengan angkatan seberat 124kg. Posisi kedua dihuni lifter Turki, Ertugul Secgin dengan angkatan 123kg, serta ketiga lifter Rusia, Roman Danilov 119kg.

Baca Juga: Bikin Miris, Atlet Angkat Besi Riau Keluhkan Gizi Makanan di Pusat Latihan

Meski demikian, pelatih angkat besi Indonesia Dirdja Wihardja mengatakan bahwa perjuangan Satrio sudah maksimal apalagi ini merupakan debutnya dalam kejuaraan internasional.

“Dia sempat gugup ketika tampil di clean and jerk. Padahal dalam latihan sehari-hari, ia sanggup mengangkat beban seberat 140kg. Ini merupakan pengalaman pertamanya tampil di kejuaraan level dunia, wajar jika ia agak grogi,” kata Dirdja dalam keterangannya, Kamis.

“Tapi yang pasti mampu membuat kejutan karena tidak diperhitungkan,” katanya lagi.

Sementara itu, lifter remaja lainnya Najla Khoirunnisa membawa pulang tiga medali perunggu di kelas 45kg setelah mencatatkan total angkatan 142kg (snatch 62kg, 80kg clean and jerk).

Medali emas untuk angkatan snatch jatuh ke tangan lifter Filipina, Rosa Jean Ramos dengan angkatan terbaik 67kg, sedangkan perak diraih lifter Spanyol Ruth S Fuentefria dengan angkatan 63kg.

Medali emas untuk angkatan clean and jerk diraih lifter Polandia Oliwia W Drzazga dengan angkatan terbaik 85kg, sedangkan perak milik Rosa Jean Ramos dengan angkatan 80kg.

Emas pada kategori total angkatan jatuh ke tangah Rosa Jean Ramos (147kg), dan perak kepada Oliwia W Drzazga (143kg), demikian dilansir dari Antara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI